Safrida Lubis

Seorang yang belajar dari membaca dan mendengarkan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya di atas cahaya

Cahaya di atas cahaya

Lampu petromaks memiliki api merah menyala ditengahnya. Api tersebut dapat hidup jika ada minyak sebagai nutrisi yang menjaga api tersebut tidak padam. Api yang berwarna merah itu akan bergoyang apabila tidak ada lapisan kaca yang melingkupi dirinya. Dengan hadirnya kaca itu, maka api yang tadinya merah dan hanya mampu memberi terang dirinya sendiri akan bermetamorfosis menjadi sumber cahaya yang mampu menularkan sekitarnya terang benderang.

Kehadiran minyak tadi, juga hampir-hampir mengeluarkan cahaya tersendiri dari dalam minyak. Jadi, dari minyak yang bercahaya, di lapisi oleh api sebagai sumber cahaya baru, ditambah dengan lapisan kaca yang menegaskan bahwa cahaya tersebut dapat lebih jelas benderangnya, dan dapat terlihat oleh pandangan.

Akan tetapi, jika petromaks tadi diletakkan demikian saja tanpa disentuh dengan cinta, bahkan hampir-hampir kita lalai dan lupa, maka setitik noda hitam akan jatuh pada permukaan kaca tadi dan menginap disana. Bila kita terlalu lupa untuk segera membersihkan kaca tadi dan tetap membiarkan noda itu, maka datangnya noda-noda hitam lain bisa dipastikan tak mampu menggerakkan tangan kita untuk membersihkannya. Waktu berlalu dan tahunpun berganti, kita seolah tak perlu lagi akan cahaya dari petromaks tersebut. Mungkin merasa sudah ketinggalan zaman, tidak keren dan norak, maka petromaks yang sudah sempurna ditutup oleh noda yang menjelma jelaga kita letakkan pada tempat yang tidak tampak oleh mata, akhirnya api yang masih hidup tadi tidak akan mampu bertahan lama, seterusnya dia akan mati. Dua kematian telah melanda, hilangnya cahaya dari kaca yang meneruskan cahaya api dan padamnya api itu sendiri.

Kehadiran minyak menjadi kian tak berarti, digerus waktu minyak akhirnya juga mengundurkan diri, tak diperlukan lagi.

Kini, kegelapan mulai merajai. Gelap laksana di palung lautan, di dalam tempat yang bersemayam keabadian hitam. Diatasnya pusaran gelombang lautan yang tak bergerak tetapi memiliki energi raksasa, memainkan peranan untuk tetap menjadikan palung itu tidak akan dapat ditembusi sinar matahari. Kegelapan yang tindih menindih, sebuah gelap yang apabila kita keluarkan tangan untuk melihat sendiri, maka tangan kita tidak akan pernah nampak. Kegelapan diatasnya kegelapan lagi.

Iman seseorang diibaratkan api dalam petromaks itu. Manakala Allah akan memberikan nikmat iman kepada seorang hambanya, maka api itulah tempatnya. Kehadiran minyak adalah sebuah keyakinan akan semua sifat wajib dan mustahil yang diperoleh dari belajar membaca semua tanda-tanda melalui kalimat dan penciptaanNya. Dan dengan hadirnya kaca sebagai pelindung dan penyambung cahaya dari sang api ditandai dengan kontrasnya perbuatan oleh sang lidah, kaki, tangan, mata, otak, perut yang selalu melakukan sesuai api itu.

Orang yang sudah di karuniakan iman, maka akan memiliki dua sifat, yaitu takut dan harap. Dua sifat itu mempunyai tingkatan sesuai kategorinya. Sifat takut adalah takut akan azab Allah, dan sifat harap yaitu harap akan rahmat Allah.

Perbuatan yang menyimpang dari rel seharusnya akan membawa kepada noda hitam yang menempel pada kaca petromaks, jika besar penyimpangannya, maka besar pula noda yang ditimbulkan, dan api akan cepat tertutupi cahayanya, demikian sebaliknya.

Dan iman yang di titipkan pada diri seorang hamba itu letaknya di hati.

#Pembelajaranbersamaabupalohgadeng#Ngajibersamaabumustafaputehdimesjidlhoknibongahad9122018.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

lampu petromaks...sungguh barang luks kala itu, Sinarnya seterang listrik 300 wat. Salam

10 Dec
Balas

Salam kembali

12 Dec

Patromak lampu yang cahayanta putih bersinar terang. Jadi ingat dulu sering carinikan di sawah pake patromak. Sukses selalu dan barakallah

10 Dec
Balas

Terima kasih bunda

12 Dec

Lampu petromax lampu legendaris, jadi ingat masa kecil di kampung. Sukses selalu .

10 Dec
Balas

Terima kasih bunda

12 Dec



search

New Post