Safrida Lubis

Seorang yang belajar dari membaca dan mendengarkan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Emak-emak harus tau!

Baca surat Ali Imran diingatkan lagi dengan sosok emaknya Maryam. Lama beliau menunggu buah hati hasil pernikahan, dan setelah ada, dari dalam kandungan lagi, beliau langsung bermunajat kepada Allah mengikhlaskan agar anak yang ada di perutnya saat itu nantinya akan dititipkan di Baitul Maqdis dan akan menghabiskan hidupnya sebagai abdi Allah.

Namun anak yang beliau lahirkan bukan laki-laki, melainkan perempuan, yang kala itu tidak ada seorang pun yang pernah mengalami mengabdi sebagai abdi Allah. Ibunya Maryam tidak mengundurkan perkataan yang telah diatur keluar, ludahnya tak akan ia jilat kembali, dan Maryam tetap harus diberikan ke Baitul Maqdis. Allah maha mengetahui segala isi hati dan mengirimkan malaikat sebagai kabar gembira kepada ibunya Maryam bahwa doanya telah dikabulkan, walaupun Allah berpesan bahwa tidaklah sama antara laki-laki dan perempuan.

Adalah tugas Zakaria kala itu yang merupakan silsilah keturunan kerabat keluarga Imran yang masih menjadi orang penting di Baitul Maqdis untuk mewujudkan hajat ibunya Maryam. Zakaria membuatkan pembatas mihrab untuk Maryam di sana, dan segala keperluan hajat hidup dan ilmu pengetahuan semua atas beliau.

Hingga saat Zakaria datang ke mihrab Maryam, ia selalu mendapatkan bahwa ada makanan di depan Maryam dan tak ada orang yang mengetahui keberadaan Maryam di Baitul Maqdis selain ia, setiap kali Zakaria menanyakan dari mana makanan itu? Selalu di jawab Maryam, makanan itu dari sisi Allah.

Wanita yang terjaga lidahnya, kesuciannya, tubuhnya dari bau dunia ini akhirnya menjadi pilihan Allah untuk menitipkan roh ciptaannya sebagaimana kali pertama nabi Adam di ciptakan, hanya dengan kun (jadilah) fayakun (maka jadilah ia) seorang hamba yang menaungi rahim Maryam, yaitu nabi Isa alaihi salam. Seorang nabi yang merindukan agar beliau di masukkan ke dalam golongan umat nabi Muhammad, seorang nabi yang di anugerahkan mukjizat yang dapat berkata-kata dari bayi, seorang nabi yang dapat menyembuhkan orang buta dari lahir, penyakit sopak, kusta yang semua itu terjadi dengan izin Allah.

Emaknya Maryam tidak tau bahwa di usianya yang keberapa rahimnya akan dititipkan jabang bayi oleh Allah, tapi ia tetap berdoa, emaknya Maryam tidak tau anak jenis kelamin apa yang akan lahir nanti, tapi rencana telah disusun matang dan pantang menarik ulur kembali, emaknya Maryam telah menetapkan sesuatu rencana terbaik buat anak yang bakal lahir dari rahimnya, dan Allah juga sebaik-baik pembuat dan penjalan sebuah rencana, emaknya Maryam tidak tau bahwa dari Maryam akan lahir seorang utusan nabi, tapi berkat doa emak Maryam, maka anak keturunan pasti tercurah imbas dari doa itu.

Wahai emak, dari rahimmu akan keluar anak, generasi penerus bumi, maka emak itu wajib berilmu, jika tidak ada sedikitpun ilmu di dalam dirimu, maka banyakkan doa untuk anak-anakmu, karena lidahmu adalah senjata, dan doa akan menaklukkan ilmu.

#keluargaimran

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah..indahnya. dan kenyataan bahwa seorang ibu adalah salahsatu akar dari peradaban manusia. Ibu yang berilmu akan menghasilkn generasi penerus yang literat.

18 Dec
Balas

Kisah Maryam diceritakan dengan bahasa yang tutur dan mudah dipahami. Keren bu, sepertinya belum sampai ke endingnya. Sehat,bahagia, dan sukses selalu. Barakalllah.

18 Dec
Balas

Terima kasih Pak, masih perlu banyak belajar, sukses, salam literasi

18 Dec



search

New Post