SYAIFUL BAHRI

Aku hanya seorang penulis jalanan yang hanya mondar mandir membawa keinginan bahwa aku bisa seperti mereka....

Selengkapnya
Navigasi Web

Menunggu

Dingin

Malam ini begitu menusuk ulu hati

Meregang getar-getar jiwa yang sendiri

Dalam memembus malam yang panjang

Berikan aku kehangatan

Tuk temani malam mencekam

Aku masih sendiri dibalik selimut harapan

Menunggu dikau yang terus menghilang

Di batas jurang kehampaan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bapak menunhgu sampai dingin. Keren. Semoga sehat selalu aamiin

30 Jan
Balas

Puisi yang indah sarat dengan diksi terpilih Sukses selalu Pak.

06 Dec
Balas



search

New Post