Sejakn pagi tadi orang-orang mulai terlihat aneh. Mereka melihatku begitu jijik dan kelihatan menghina apa yang dikerjakan.

Padahal satu kampung tahu aku seorang pegawai negeri yang mempunyai harta paling banyak, bahkan disetiap tempat punyaku yang paling luas.

Hari ini perlakuan mereka kepadaku sangat keterlaluan, ingin ku menangis seperti anak kecil. Ku terus berjalan mencari informasi menuju rumah, namun semua yang kupikirkan berbanding terbalik. Orang yang kulihat di rumah tersebut mirip sepertiku dari wajah, hingga perlakuannya kepada orang lain. Lucunya ketika mendekati rumah sendiri dia mengusirku dan mencibir terus menerus. Padahal ini rumahku sendiri.

Tak sengaja silau cahaya cermin mengenaiku dan ternyata wajahku berubah. Ternyata aku seperti orang yang selalu kuhina setiap kali lewat. "Ya Tuhan ini lah gambaran rasanya orang yang dihinakan, kesombonganku ternyata sangat menyiksa perasaan orang lain." Karena tak pernah terbayangkan merasa akulah yang paling kaya dan punya segalanya.

"Teeeeet" Suara mobil mengenyangkan mimpiku, aku bersyukur tidak terjadi di dalam nyata.