Saifi Yunianto

Pengabdi di SMPN 2 Rembang Kab. Pasuruan dan pencari Cahaya di atas cahaya-cahaya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Meminjam Telinga
Foto:ima9a

Meminjam Telinga

Meminjam Telinga

Saifi

Pernah melakukannya? Barangkali, hal yang acap ditempuh sebagian orang saat berbicara tidak lagi diindahkan. Sebagian lainnya juga memilih aktivitas tersebut untuk tidak ketinggalan kabar. Memanjangkan telinga bak kelinci atau melebarkannya seperti gajah. Tentu, dengan tidak mengubah anatominya. Meminjam telinga.

Salah satunya, ngaji rungon. Menyimak kajian seorang alim dan penjelasan seorang ahli dengan seksama. Kegiatan yang sering dilakukan para pendahulu, misalnya, dalam menimba ilmu. Namun, saat kegiatan yang menghimpun kerumunan terkadang tidak lepas dari suara bersahutan, sang penyampai kabar pun kelabakan. Mana yang diperhatikan?

Meski pandemi, kelas virtual juga tidak luput dari fenomena tersebut. Maka, bergiliran menjadi jalan keluar yang ditawarkan host atau pemandu acara itu. Nah, jika kegiatan yang dihelat secara luring jelas berbeda perlakuannya. Kadangkala kejadian menang sendiri dengan tidak mau mengalah untuk mendengar yang lain berbicara sebagai salah satu bukti sahihnya. Kalaupun benar demikian, meminjam telinga lainnya bisa dilakukan.

Jika tidak bisa, jangan pernah berpikir mencabut kuping orang lain untuk ditempel pada kepala sendiri. Justru hal itu dapat memberi lebih banyak manfaat. Semisal, menghemat kata atau tidak berfokus pada pembicaraan yang tidak jelas. Oleh karenanya, meringkas maksud dan arah bahasan menjadi bekal untuk dapat segera memahaminya. Tanpa harus mengeryitkan dahi, cukup menangkap apa yang menjadi pesan pembicaraan. Dengan apa?

Hanya dengan dua kuping. Daun telinga yang dititipkan pada hamba-Nya. Membaca dan memahami tanpa harus berebut melontarkan pertanyaan serupa berulang kali. Cukup meminjam telinga mereka dan memprosesnya menjadi kabar terpercaya dan bertanggung jawab.

Nah, Tarigan pernah mencatat (2008:5) bahwa ujaran atau pembicaraan biasanya dipelajari lewat menyimak dan meniru. Artinya, rental kuping juga bisa dibuka, setuju?

T-1/365

GubuGBendo, 19-05-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak, telinga digunakan untuk lebih banyak menyimak dan mendengar ya Pak. Salam sukses Pak.

20 May
Balas

Terima kasih Bu Yessy, salam literasi

25 May

2 telinga diciptakan agar kita lebih banyak mendengar ya pak...salam literasi..

19 May
Balas

Terima kasih Bu lutvi, salam literasi

25 May



search

New Post