Dunia adalah titipan,sekejap dan mudah sirna, namun banyak yang menafikanya sekalipun nisan berjejer, rauangan ambulan selalu berteriak mengingatkan kematian.

Orang _orang Sholih sudah Kau ambil dimasa Corona,seolah menyeleksi siapa ahli surga dan ahli dunia apakah karena Corona atau karena memang proses seleksi hamba pilihan yang diambil dahulu sebelum kiamat kubro.

Apapun itu,Corona makhluk Alloh itu memang ada,susah melawannya apalagi merangkul nya, sekualitas menteri , gubernur pasti hygenisme makanan dan ketatnya protokol kesehatan namun tetap terkena ,lalu bagaimana dengan rakyat yang terpaksa harus berkerumun mengais rezeki ilahi, tak peduli Corona,tak peduli virus, ia harus langkahkan kaki untuk nafkah anak istri.

Benarkah masker cara ampuh menolak keganasanmu, betulkah cuci tangan dengan sabun memecahkan sel.jahatmu, benarkah berkerumun. Langkah jitu menilakmu, hingga murid murid ku melupakan karakter, kedekatan dan sikap sopan dengan guru,karena terlalu lama menjaga jarak dimasa pandemi.

Apapun itu memakai masker,mencuci tangan, menjaga jarak,menggunakan hand sanitizer, tembakan suhu termogan adalah sebuah ikhtiar, namun penentu utama adalah kekuatan dari Alloh, maka kembalilah mendekat kepadaNya, agar kita disayang dengan kesehatan dan umur panjang.