saiful abdullah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
RASA YANG TERTINGGAL

RASA YANG TERTINGGAL

Aku begitu sangat merindukan kehadiranmu saat ini, Ingin menatapmu, menyelam dikedalaman mata teduhmu.

Ingin bersandar dibahumu dan dadamu,

Ingin merasakan kehangatan yang menjalari tubuhku saat tangan halusmu mengusap lembut kepalaku.

Aku juga tau,, kau menginginkan hal yang sama. Kebersamaan kita.

Tapi,,,Kita sama-sama tersadar, bahwa hal itu takkan mungkin terjadi lagi. Terlarang bagi kita. Rasa rindu itu cukup membuncah di dada saja. Kita, aku dan kamu,, ada dijalan terpisah. Dekat, tapi tak bisa saling bergandengan. Karena, tangan dari kita sudah ada yang memegangnya.

Dulu, kita terlalu takut untuk memastikan langkah berikutnya. Menentang rancangan masa depan yang kita persiapkan. Saat itu, kita tak berani ambil resiko seandainya kita gagal dalam langkah penyatuan itu. Tidak hanya akan menyakiti hati kita berdua, hati-hati lain yang sudah mengalah juga akan tersakiti.

Kita memilih menyerah pada nasib, dengan mengatasnamakan takdir.

Rasa rindu & Cinta yang sudah terlarang itu, cukup angin yang mengantarkannya sambil mengarak awan dilangit. Mungkin kau akan tersenyum menatap jingga di setiap sore. Tapi,, cinta yang katanya hadir dengan seiring kebersamaan, tak juga menyentuh hati. Rasa cerita cinta kita tak pernah usai. Ikatan cinta itu begitu kuat membelenggu jiwa. Tak bisa tergantikan oleh cerita baru yang datang dalam kehidupan. Apalagi adanya media sosial,,Kita, tanpa banyak bertanya dan bicara, saling tau. Kita tak bahagia dengan apa yang sedang dijalani. Kita bertahan hanya untuk membuat orang dia keliling kita tersenyum. Itu sudah cukup. Bagaimana dengan kebahagiaan kita? Kita tak berani lagi bertanya pada diri sendiri, takut mendengar rintihannya.

Kita mencoba memahami dan mencintai pilihan kita, tapi tetap ada ruang yang tak bisa mereka isi. Kita hanya bisa menarik nafas, cinta tak bisa dipaksakan.

Ada apa dengan kita? Apa kita akan menjemput kebahagiaan kita berdua?

Apa sekarang kita berani ambil resiko, mengorbankan kebahagiaan orang-orang disekeliling kita? Kita takkan seegois dan senekad itu.

Kita adalah dua orang yang rela kebahagiaannya terenggut, demi melihat senyum kebahagiaan diwajah banyak orang yang menyayangi. Bahkan kita tak memberi kesempatan pada mereka, untuk mengetahui apa sesungguhnya yang telah kita korbankan untuk kebahagiaan mereka. Kita berdua sudah cukup merasa bahagia bisa saling menatap dan melihat dari kejauhan. Dalam diam, hanya mata yang bicara. Itu sudah kekuatan baru bagi kita untuk melanjutkan langkah. Do’a untuk kekuatan masing-masing dari kita akan terus bersenandung di dada. Kita bersyukur, kita bisa menahan diri dengan benteng iman dan keyakinan. Kita tidak melampiaskan rindu terlarang itu.

Kita membuat rasa itu tetap indah dalam kerinduan, dilandasi keikhlasan mengikuti jalan nasib, hingga kita tak lagi kecewa karena kenyataan tak sesuai harapan. Kita percaya bahwa ada campur tangan tak terlihat yang memang sudah mengatur jalan hidup kita, bukan hanya kita. Kita menghormati rasa rindu dan cinta kita, yang hanya diketahui oleh kita dan Pemilik Cinta itu sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aminnn...

24 Apr
Balas

Rindu yang terlarang dalam pengorbanan. Luar biasa indahnya cinta tanpa perlu memiliki. Semoga iman dan iklas tetap menggengamnya. Tulisan yang mengharukan. Salam literasi sukses selalu.

23 Apr
Balas

Thanks salam literasi

24 Apr

sungguh tidak mudah menjalaninya. semoga Allah mengutakan iman dan hati.. aamiin. semoga sukses dan bahagia selalu...

23 Apr
Balas

Aminnn

24 Apr

Aminnn

24 Apr

Aminnn

24 Apr

Aminnn

24 Apr



search

New Post