AWANG-AWNGEN, SELALU SAJA AWANG-AWANGEN
Hampir 20 tahun menjadi seorang Guru, tetap saja selalu awang-awangen memulai untuk menulis. Jangankan sebuah buku, artikel saja rasanya berat banget untuk memulai menulis. Ada saja yang seperti membebani di angan-angan, seperti mati kata-kata, mati gagasan dan mati kemauan. Benar-benar awang-awangen.
Yang ada di kepala itu adalah menulis itu banyak aturan, penuh kaidah rumit, harus gini, harus gitu, dan menakutkan. Harus menyiapkan kerangka tulisan yang sempurna, memilih kata yang tepat untuk menyusun sebuah kalimat yang benar, dan mengaitkan satu paragraph ke paragraph berikutnya dengan benar. Sungguh sesuatu yang menyulitkan.
Pernah suatu ketika punya ide menulis tentang salah satu situs bersejarah. Muncul keinginan yang kuat untuk memulai menulis hingga akhirnya tersusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan paragraph demi paragraph. Namun setelah membaca tulisan dari awal, muncul sesuatu yang membuat tidak percaya diri. Merasa tulisanku tadi tidak berarti dan tidak bermanfaat, sampai akhirnya berhenti tidak melanjutkan tulisan lagi.
Ibarat tulisan yang sudah diterbitkan itu merupakan suatu medali, maka yang terasa adalah tulisanku tadi hanyalah sebuah seng neyeng yang tidak berharga dan tidak berguna. Begitulah kondisi itu selalu terjadi hingga membuatku awang-awangen dan selalu saja awang-awangen.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan Bapak ini sangat bagus. Tata bahsa dan alurnya juga sudah baik. Jadi jangan Awang awangen lagi ya Pak...semangaat
Teruslah menulis pak, insya Allah tulisan kita akan menemukan jodohnya sendiri. Barokallah
Harus PD pak....