Saiful Arifin

Saya seorang Guru Teknik Pengelasan yang sederhana, sopan dan lumayan humoris...

Selengkapnya
Navigasi Web

Membentuk Karakter Melalui Pembiasaan 5 R di Laboratorium Fisika

Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana Pendidikan Nasional mempunyai tujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal ini membuktikan bahwa membentuk manusia yang berkarakter menjadi unsur penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Pemerintah melalui Keputusan Presiden RI No 1 Tahun 2010 yang mewajibkan setiap satuan pendidikan memasukkan pendidikan karakter dalam setiap proses pembelajarannya, sehingga semakin menunjukkan bahwa pendidikan karakter mempunyai posisi yang penting dalam pendidikan di Indonesia.

Guru memiliki peran yang vital dalam pendidikan karakter, dikarenakan seorang guru merupakan “Role Model” yang seakan menjadi sosok panutan bagi peserta didik yang diajarnya. Tetapi hal ini terkadang tidak disadari oleh para guru sehingga sering ada anggapan bahwa urusan karakter peserta didik adalah tanggung jawab dari guru mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti atau bahkan anggapan lain yang muncul adalah karakter peserta didik itu urusan dari Waka Kesiswaan. Padahal sejatinya seorang guru mempunyai tanggung jawab yang sama dalam pembentukan karakter tersebut.

Salah satu upaya yang penulis lakukan selaku Guru Mata Pelajaran Fisika dalam membentuk karakter peserta didik adalah melalui pembiasaan 5 R dalam kegiatan belajar mengajar di laboratorium. Beberapa guru mungkin tidak asing dengan istilah 5 R terutama bagi guru produktif di SMK yang sering berhubungan dengan dunia usaha dan dunia industri. Istilah 5 R di adopsi dari 5 S yang banyak diterapkan di perusahaan Jepang dan terbukti berhasil dalam membentuk karakter karyawan perusahaan dalam bekerja.

Adapun mengenai pembiasaan 5 R (Ringkas, Rapi, resik, Rawat dan Rajin) yang dapat guru dan siswa lakukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di laboratorium adalah sebagai berikut ; R yang pertama adalah Ringkas dimana guru dan peserta didik membedakan mana benda yang perlu dan mana yang tidak perlu berada di laboratorium. Contohnya dalam setiap percobaan tentunya terdapat bahan dan alat praktikum yang berbagai macam tetapi tidak semua alat dan bahan praktikum tersebut digunakan untuk itu perlu dipilah dan di kelompokkan tersendiri. R yang kedua adalah Rapi, guru dan peserta didik dalam melakukan penyimpanan alat dan bahan praktikum hendaknya dilakukan secara teratur sehingga pada saat pencarian benda tersebut mudah ditemukan. R yang ketiga adalah Resik dalam proses praktikum baik guru maupun siswa selalu mengutamakan kebersihan baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan praktikum, baik itu kebersihan alat maupun lingkungan di dalam laboratorium.

Untuk R yang keempat dan kelima lebih bertumpu pada mentalitas individu baik guru maupun peserta didik. Maksudnya apa? mari kita lihat pengertian dari R yang keempat ini, R yang keempat adalah Rawat dimana prinsip dari rawat itu sendiri adalah mempertahankan hasil/menjaga kondisi dari peralatan praktikum dan penggunaan laboratorium sebelumnya. Artinya guru dan peserta didik hendaknya selalu kontinyu dalam menetapkan standard kegunaan, standart kebersihan, maupun penataan lingkungan laboratorium. R yang kelima adalah Rajin dimana guru dan peserta didik membiasakan diri untuk menjaga serta meningkatkan kebiasaan positif pada saat di laboratorium. Contohnya pembiasaan hadir tepat waktu dan mematuhi tata tertib yang berlaku di laboratorium.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembiasaan 5 R di laboratorium yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik secara langsung dapat membentuk karakter dari peserta didik. Selain itu laboratorium yang bersih dan nyaman sebagai salah satu sumber belajar dapat terwujud, yang pada akhirnya dapat meningkatkan semangat maupun prestasi belajar dari peserta didik.

(Guru Fisika SMK Negeri 1 Sayung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post