Refleksi modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid

Saiful Arifin, S.Pd M.Pd

CGP Angkatan 5 Kab Demak

Model Refleksi yang digunakan adalah 4C

Conection

Kita mengetahui bahwa pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga mereka dapat mencapai keselamatan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara terkait dasar-dasar kependidikan. Terdapat keterkaitan peran saya selaku calon guru Penggerak dengan materi yang kami pelajari di modul 3.3 di mana seorang guru penggerak dapat mewujudkan pola pikir positif serta menumbuhkan karakteristik lingkungan yang berpihak kepada kepemimpinan murid Selain itu keterampilan interaksi sosial secara positif dan Arif secara bijaksana harus dikembangkan di lingkungan tersebut agar memberikan kesempatan kepada murid untuk bertumbuh dan berkembang

Dari apa yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara seorang guru penggerak diharapkan mampu mengelola program yang dapat berdampak positif pada murid dengan cara 3 hal yaitu menguatkan yang sudah ada ataupun mendorong pemaknaan atau istilahnya membangun komitmen yang sudah ada dan yang terakhir adalah mengimplementasikan apa yang menjadi kepemimpinan dari murid atau cara bentuk yaitu secara kontekstual

Challenge

Dari materi yang diberikan oleh narasumber Saya kira cukup relevan dengan apa yang menjadi tujuan serta harapan dari kita mempelajari modul 3.3 di mana narasumber menyampaikan bahwa perubahan itu bisa dilakukan oleh beberapa tahapan yang pertama yaitu seorang seorang yang meluapkan perubahan itu mereka bisa merefleksikan diri atau memiliki kesadaran yang baik akan fungsi dirinya refleksi atas dirinya ketepatan pikiran dan tindakan serta pemaknaan dari upaya yang mereka lakukan dalam mencapai tujuan harapannya mereka bisa melakukan perbaikan bilamana ada hal yang perlu diperbaiki

langkah selanjutnya adalah dengan perubahan dilakukan oleh seorang yang tidak hanya menjadi perencana ataupun pemikir tetapi perubahan bisa terjadi atau bisa dilakukan oleh seorang yang bisa mampu mengendalikan dirinya tidak hanya diam saja ataupun menunggu. Mereka membangun sebuah aksi ataupun tindakan yang tepat untuk memotivasi serta mengatur konsekuensinya

Langkah yang ketiga pemikiran ke depan tidak hanya sekedar rencana saja yang mengarahkan masa depan tapi juga menjadikan visi sebagai salah satu pemandu dan motivasi tindakan-tindakan saat ini

Terakhir yang direncanakan tidak hanya niatnya saja tetapi ada juga rencana yang berupa tindakan serta strategi untuk mewujudkan hal tersebut berupaya untuk menemukan nilai bersama untuk mengelola saling ketergantungan rencana tersebut

Concept

Dari hal tersebut maka yang dimaksud dengan badan agensi atau kepemimpinan belajar dari seorang murid adalah kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri membuat pilih pilihan menyuarakan opini dan mengajukan pertanyaan serta mengungkapkan rasa ingin tahu. Mereka juga berpartisipasi dan berkontribusi pada komunikasi belajar mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajar

Kepemimpinan murid adalah tentang murid yang bertindak secara aktif dan membuat keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab daripada hanya sekedar menerima apa yang diperlukan oleh orang lain

Dalam kepemimpinan murid ada tiga hal yang menjadi perhatian yang pertama adalah Voice di mana seorang murid bisa menyampaikan gagasan pandangan perhatian keinginanmu Tuhan yang diekspresikan oleh murid melalui partisipasi aktif mereka di kelas sekolah komunitas dan sistem pendidikan mereka sehingga bisa berkontribusi pada proses pengambilan keputusan dan secara kolektif mempengaruhi hasil keputusan tersebut

Selanjutnya adalah seorang murid bisa memberikan sebuah pilihan atau diberikan kesempatan untuk memilih cara ataupun proses mereka belajar serta bagaimana mereka akan menunjukkan pemahaman mereka terhadap hasil ataupun proses belajar tersebut (choice)

Yang terakhir yaitu ownership atau kepemilikan adalah seorang murid terhubung baik secara fisik kognitif ataupun sosial emosional dengan apa yang mereka pelajari terlibat aktif dan mampu menunjukkan minat dalam proses belajarnya sehingga murid merasa memiliki proses belajar tersebut

Change

Hal apa yang akan kami lakukan setelah mempelajari modul ini adalah seorang guru dan murid hendaknya membangun sebuah kemitraan di mana seorang guru secara aktif bisa mendengarkan penghormati dan menanggapi ide-ide pendapat pertanyaan aspirasi dan perspektif murid-murid mereka Adapun Respon yang diharapkan dari seorang murid hendaknya memahami tujuan belajar yang ingin dicapainya

Kemudian seorang guru dapat memperhatikan kemampuan kebutuhan dan minat dari murid-murid tersebut serta memastikan proses belajar mereka Apakah sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan dari murid-murid tersebut dengan harapan murid dapat menunjukkan keterlibatan dalam proses-proses pembelajaran tersebut

Ketika murid menunjukkan tanggung jawab dalam proses pembelajaran atau keterlibatan maka seorang guru mempunyai kewajiban untuk mendorong murid agar bisa mengeksplorasi minat mereka mungkin bisa dilakukan dengan cara memberikan mereka tugas-tugas secara terbuka

Dari hal-hal tersebut maka murid diharapkan dapat menunjukkan rasa ingin tahu inisiatif memberikan pilihan-pilihan tindakan serta dapat memberikan umpan balik kepada satu dengan yang lainnya artinya seorang guru memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk lebih kreatif dan mau mengambil resiko dengan mempertimbangkan sejauh mana tingkat bantuan yang harus diberikan kepada murid

Selain itu guru diminta untuk menunjukkan minat serta keingintahuan mereka dalam mendengarkan serta menanggapi setiap aktivitas murid dalam memperluas pemikiran mereka