MODAL KESUKSESAN DAKWAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH Tagur ke-67
Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun berdakwah di Kota Makkah, kota kelahiran beliau. Dimulai sejak 17 Ramadhan 13 tahun sebelum hijrah hingga 1 Muharram saat beliau melangkahkan kaki meninggalkan Kota Makkah menuju Kota Madinah. Selama 13 tahun itu pula berhadapan dengan para penentang dakwah beliau yang berasal dari masyarakat Makkah bahkan dari kalangan keluarga beliau sendiri. Nabi Muhammad SAW mampu menghadapi semua rintangan tersebut, meski akhirnya perintah Allah SWT yakni berupa hijrah mengakhiri dakwah Nabi secara langsung di Kota Makkah namun disisi lain hijrah justru menjadi babak baru perkembangan agama Islam ke seluruh penjuru dunia.
Tidak semua penduduk Makkah memeluk Islam selama 13 tahun dakwah Nabi Muhammad SAW, namun Nabi SAW telah sukses dalam dakwah beliau di Makkah. Hal itu terbukti dari masifnya orang-orang Makkah yang memeluk Islam, sebagian besar mereka menyatakan keislaman kemudian mengikuti Rasulullah SAW berhijrah ke Makkah dan sebagian lagi bertahan di Makkah dengan menyembunyikan keislaman mereka.
Berikut ini adalah modal yang menjadi penyebab suksesnya dakwah Rasulullah SAW di Makkah.
1. Sabar
Rasulullah SAW adalah pribadi yang memiliki kesabaran luar biasa. Tak terhitung gangguan kaum Quraisy kepada beliau, baik yang berupa gangguan bersifat verbal (perkataan) maupun fisik namun semua beliau hadapi dengan penuh kesabaran. Saat beliau mendapatkan perlakuan tak pantas dari kaum Quraisy, beliau membalasnya dengan kebaikan dan mendoakanorang-orang yang menyakiti beliau agar Allah mengampuni dan memberi mereka hidayah. Dengan kesabaran tersebut beliau justru mampu menarik simpati masyarakat Makkah menjadi pengikut beliau.
2. Gigih dan Ulet
Nabi Muhammad SAW sangat gigih dalam berdakwah dan tak mengenal kata menyerah dalam berdakwah. Beliau terus berdakwah walau mendapat ganguan dari paman beliau, Abu Lahab juga orang-orang Quraisy lainnya. Sebagai contoh ialah, saat Rasulullah SAW mengawali berdakwah secara terang-terangan di atas bukit Shafa, Abu Lahab dan istrinya adalah orang pertama yang menentang dakwah beliau hingga akhirnya Allah menurunkan Surat Al-Lahab sebagai cacian dan janji Allah yang menyediakan neraka bagi Abu Lahab dan istrinya. Walaupun Rasulullah SAW terus mendapat tentangan beliau terus berdakwah tanpa rasa bosan demi tersebarnya agama Islam.
3. Berakidah Benar dan Kuat
Akidah merupakan perkara yang pertama kali diperbaiki Rasulullah SAW dalam dakwah beliau di Makkah. Rasulullah SAW menanamkan tauhid dan menghapuskan kesyirikan dari kehidupan masyarakat Makkah. Rasulullah juga menanamkan sikap beriman kepada hari kiamat. Akidah yang benar merupakan kunci kemenangan sejati baik di dunia maupun di akhirat, insyaAllah.
4. Memiliki Akhlak Terpuji dan Selalu Menjauhi Kemungkaran.
Jaminan Allah atas akhlak yang dimiliki oleh Rasulullah SAW ialah Q.S. Al-Ahzab ayat 21 yang artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Kemudian Q.S. Al-Qalam ayat 4 yang artinya:
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Dua ayat diatas sudah cukup menggambarkan betapa mulia akhlak Rasulullah SAW di hadapan Allah dan juga manusia. Rasulullah SAW bahkan diusianya yang masih muda mendapat gelar Al-Amin (yang selalu jujur) karena beliau tidak pernah berbohong sama sekali. Orang-orang Makkah sebenarnya tidak akan mampu membantah kebenaran risalah yang dibawa Rasulullah, namun karena berbagai hal yang menyebabkan mereka enggan mengakui kebenaran Rasulullah SAW.
5. Mengakui Kesetaraan Derajat
Nabi Muhammad sejak masa kanak-kanak tak pernah membeda-bedakan teman, beliau mau dan mampu bergaul dengan siapapun. Sehingga tak aneh rasanya saat berdakwah beliau sangat menjunjung tinggi persamaan derajat. Hal tersebut juga yang menyebabkan beliau mampu berdakwah kepada segala halangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ilmu yg bermanfaat. Ulasannya komplit. Terima kasih , Pak. Sudah saya folow.
terimakasih bunda.... akan saya follow balik...