PUISI - TITIAN TANPA UJUNG Tagur ke-198
Adalah kamu yang selalu terbayang
Sesaki benak dengan sejuta kerinduan
Mimpiku pun kini kau curi
Tuk membuatku semakin merindumu
Aku bukanlah seorang penyair
Hanya seorang perindu yang mabuk
Yang memaksa jemariku menari
Sekedar melukiskan betapa rindunya aku
Tahukah engkau betapa tersiksa diriku
Karena kau paksa ku menanggung rindu
Berjalan di atas titian tanpa ujung
Yang entah hingga kapan sampai tujuan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen puisinya mas,,,, Sukses selalu,
masih belajar pak... mohon bimbingannya...
Mantul puisinya pak
terimakasih bun... mohon bimbingannya...