Setelah istirahat kedua semua siswa antusias mencari tempat duduk yang nyaman di pelataran halaman sekolah. Mereka ingin melihat debat empat pasang balon ketua OSIS dan wakilnya (19/11). Sebelum hari ini peserta didik telah menerima modul demokrasi yang berisi penjelasan tentang pemilu dan tata tertib pelaksanaannya. Bahkan seperti apa sosok yang akan dipilihpun ada dalam modul tersebut.

Para balon telah mengalami seleksi di hari sebelumnya oleh panitia yang terdiri dari beberapa pengurus OSIS yang lama beserta guru yang terlibat dalam kesiswaan. Poster-posterpun mulai dipajang berisi pilkasis damai. Ada pembelajaran tersendiri walaupun pada pilkada nanti mereka bukan sebagai pemilih namun pemahaman tentang pesta demokrasi yang akan datang telah diterima.

Tak perlu malu-malu untuk mengeluarkan pendapat karena panggung demokrasi telah disajikan sekolah. Ajang ini tempat untuk belajar berbicara dan berdebat sehat. Tepuk tangan yang riuh ketika ekskul olah raga yang menjadi topik pembicaraan. Sesuatu yang harus disalurkan agar otot-otot motorik mereka bekerja. Meskipun demikian tetap butuh pendampingan olah raga mana yang dipilih selain tak butuh biaya mahal, kerja tim juga diperlukan untuk membangun kekompakan.

Debat Pilkasis SMP Negeri 10 Tebing Tinggi berakhir menjelang jam terakhir usai. Tak ada sengketa karena kegiatan ini hanya alat untuk menentukan siapa yang dipilih para siswa sebagai ketua organisasinya. Kelak siswa dapat menentukan pilihannya besok di bilik suara yang sudah dikemas panitia. Sampai jumpa esok hari.