Salma

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Sorkam Barat....

Selengkapnya
Navigasi Web
Pulang (Lanjutan)

Pulang (Lanjutan)

(Tagur ke-29)

Sudah tiga hari semenjak kejadian itu, Ana semakin bersikap dingin. Aku pun tak hendak membujuk Ana seperti biasanya. Biarlah, aku akan ikuti saja alurnya, walaupun sebenarnya aku merasa sikapku ini salah. Seharusnya aku mengajak Anak bicara baiak-baik mencari jalan keluar permasalahan ini. Namun, untuk saat ini aku belum melihat cara yang tepat untuk membahaa masalah itu dengan Ana. 

"Ayah, teman sekolah Vivi mau jalan-jalan ke Danau Toba. Kita kapan, Yah?" Tiba-tiba Vivi sudah bergelayut di lenganku. 

"Oh, ya? Vivi mau jalan-jalan ke mana?" tanyaku sambil mencim pipinya yang gembul itu.

"Vivi mau yang deket aja. Yang penting pergi jalan-jalan, Yah."

"Oke, sayang! Hari Sabtu, sepulang Vivi sekolah, kita pergi, ya."

Vivi terlihat sangat gembira. Ia segera mencari bundanya. Tak lama kudengar suara Vivi dan Ana sedang di dapur. Begitu cerianya Vivi. Semenjak pulang dari kampung, aku memang belum pernah mengajak anak semata wayangku itu piknik. Hhh...konflik segini aja aku sudah mengabaikan hak anakku! "Maafkan ayahmu ini, Nak!" batinku.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post