Pembunuhan
PEMBUNUHAN
Pentigraf
Oleh : Salman Mappeasse
Gerimis subuh yang membawa dingin menusuk, tidak menyurutkan hasrat Leo untuk mencari buah mangga yang jatuh. Walaupun biasanya tidak sepagi itu dia “berburu” mangga. Kerena semalam angin kencang disertai hujan deras, sudah pasti banyak buah mangga yang gugur. Itu yang ada dalam pikirannya. Dengan rintik-rintik gerimis dan hembusan angin subuh, Leo bergegas menuju pinggir hutan tempat pohon mangga itu berada.
Namun, tidak disangka ternyata subuh gerimis yang masih remang-remang itu, suasananya berbeda jika matahari pagi sudah muncul. Kali ini rada-rada serem. Apalagi sendirian. Tapi karena sudah di tempat, Leo mencoba menepis rasa yang merasuk dipikirannya. Sambil terburu-buru dia pungut buah mangga yang bertebaran.
Disela-sela memungut mangga, ada rupanya yang dari tadi mengintai dan mengikuti pergerakan Leo. Jumlahnya tidak sedikit. Sangat tidak sebanding dengan Leo yang hanya seorang diri. Ke mana Leo bergerak, ke situ dia mengintai. Dari segi jumlah, Leo pasti kalah. Akhirnya Leo menyadari hal itu setelah merasakan serangan yang bertubi-tubi. Leo tidak tinggal diam jika badannya tidak ingin habis. Kibasan pertama lepas. Pukulan kedua, ketiga dan seterusnya mengenai sasaran. Bahkan Leo ternyata berhasil membalas serangan mereka dengan sekali pukulan langsung banyak yang mati. Puk..pak…puk…pak, terdengar pukulan Leo. Di lengan, di dileher, di muka, banyak sekali nyamuk yang berhasil dibunuh oleh Leo. Dia pulang membawa mangga satu tas pelastik besar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ending pentigrafnya, Pak. Sy dr tadi pensaran, ngga tahunya nyamuk. Sukses selalu. Salam literasi
Trimaksh pak
Mantap, Pak. Keren. Semoga sukses selalu. Aamiin.
Aamiin yaa robbal aalamiin
Menarik ceritanya pak, nyamuk.ya!
Trimaksh Bu....hhhj nyamuk nakal