Guru dalam Pusaran Dekadensi Moral
Guru merupakan suri teladan bukan hanya bagi para siswa tapi juga bagi warga sekitar tempat tinggalnya. Setiap ucapan dan tingkah lakunya selalu mengundang banyak perhatian . Guru yang dalam bahasa jawa memiliki makna “ Digugu dan ditiru” menjadi sosok manusia Ideal dalam pandangan masyarakat.
Maraknya konten negatif yang mudah diakses oleh masyarakat, tingginya kasus yang berkaitan dengan etika kepantasan, banyaknya persoalan yang berkaitan dengan tindak kekerasan merupakan indikator terjadinya dekadensi moral bangsa ini.
Hal diatas memang tak mutlak menjadi tanggung jawab guru. namun Perilaku positif Guru yang selalu menjadi teladan bagi para siswa dan masyarakat harus tetap terpelihara. Guru sebagai salah satu garda terdepan penjaga moralitas bangsa harus tetap bekerja keras dalam menanamkan karakter positif yang dapat dirasakan peserta didik dan masyarakat. karena Guru akan selalu menjadi sosok yang digugu dan ditiru.
Agar Profesi yang berlandaskan Slogan Tut Wuri Handayani ini tak dirasa semakin “jauh Panggang dari api”.
------+---
Ingin membaca pembahasan lebih lanjut? Silahkan pesan buku saya yang sinopsis dan covernya saja belum terbit.. hihihi...
Salam literasi .. salam sagusabu Karawang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nice !!!
semoga bukunyasegera diterbitkan dan keluar isbn nya. aamiin