Senyumku menyambut tatapan matanya, kala ia berdiri tepat di depan panggung di aula konferensi ini. Aku memang berharap ia kembali setelah kedatangannya beberapa pekan lalu meninggalkan kesumat dalam dada.

Kuambil kursi paling belakang, kuamati pergerakannya. Bahasa tubuhnya tak menandakan sedikitpun keresahan meski dia tau ada aku disitu. Dia tetap asyik dengan materinya. Hmmm, apa dia lupa ada urusan yang belum selesai denganku? Atau hanya berpura pura lupa??

*****

Beberapa pekan lalu kami bertemu di sebuah acara dalam balutan tema literasi. Aku sebagai peserta dan dia sebagai pemberi materi. Kekecewaanku sendiri bermula ketika ia mulai menjelaskan materi. Semangat dan motivasinya yang menggebu gebu berhasil menginspirasi seluruh peserta yang hadir pada acara itu termasuk aku. Namun sayang, ada satu hal yang membuatku kecewa berujung dendam. Dia hanya bisa memberi materi untuk satu hari. Waktu yang tak cukup untuk menyerap dan mengaplikasikan teori teori yang dia berikan.

Bagai anak ayam yang kehilangan induknya, aku sedih, kecewa berujung dendam. Bagaimana tidak, aku ditinggal di persimpangan jalan dan hampir kehilangan arah. Hingga akhirnya di ujung acara kuberanikan diri mengirimkan pesan singkat padanya ' datanglah kembali, karena urusan kita belum selesai...!!'

Sagusabu Karawang 08-10-2018