Pak Topo tampak sibuk membolak-balik halaman koran, dari kernyit dahi yang mengerucut keatas sepertinya dia sedang mencari suatu berita yang cukup penting.

“ Bu, ibuu... ini lembaran koran yang satunya lagi kemana?” tanya pak Topo.

“ iya pak, anu pak,. Anu.. tadi sama ibu dipakai buat alas gorengan”

“oalaaah bu..buu.. koran baru kok dipakai alas gorengan”. Pak topo sedikit menggerutu

******

Harum wangi parfum khas maskulin menyeruak dari kamar membuat sang istri menaruh curiga.

“ sudah jadi mbah saja masih ganjen to pak sampeyan itu, segala pake minyak wangi”.

“ ibu cemburu yaaa??” goda pak Topo sambil membelai pipi istrinya.

“ ngapain juga aku cemburu sama mbah-mbah yang bau tanah” . ujar Bu Topo untuk kemudian berlalu pergi.

Sejenak kemudian suara handphone pak Topo Berdering , terdengar ucapan pak Topo bahwa ia akan segera datang. Diambilnya jaket dari balik pintu kamar, dan bergegas pergi mengendarai motor bututnya. Bu Topo yang sedari tadi memperhatikan merasa ada sebuah keganjilan pada diri suaminya ..

“ Jangan-jangan dia gendakan ( pacaran) lagi ”. batin bu Topo.

******

----

Next Chapter : ..................Perempuan berpenampilan Modis berusia sekitar awal 30-an menyapa pak Topo dengan senyum menggoda......

---

Kisah kawanan tikus berdasi dari kota "apel"