Bu Sam tampak cemas. Ia hendak mengambil uang di bawah lipatan baju namun sudah tak ada. Entah siapa yang sudah mengambil. Mungkin Bu Sam lupa menaruhnya. Ia pun mengaduk-aduk isi lemari. Sayangnya tak ditemukan. Udah capek, tidak berhasil ditemukan pula. Padahal uang itu hendak ia belikan emas untuk simpanan. Dari info yang ia dapatkan di media sosial bahwa menyimpan yang aman dan meenguntungkan adalah menyimpan emas.

Bu Sam menarik napas panjang. Ia mencoba ikhlas tentang uang itu. Ia pun dandan rapi dan siap menjemput suaminya yang akan pulang dari Jakarta. Tak lama mereka pun bertemu. Bu Sam mencium tangan suaminya. Ia menanyakan perjalanan dinasnya ke luar kota. Bu Sam masih menyembunyikan tentang uang simpanannya yang hilang.

Pak Tegar, suami Bu Sam tidak langsung pulang. Ia mengajak istrinya ke toko mas untuk membelikan istrinya perhiasan. Alhamdulillah, hasil kerja bulan itu Pak Tegar dapat uang lembur yang cukup untuk beli kalung. Mendengar itu Bu Sam tampak kegirangan. Ia tersenyum bahagia. Sampai di toko mas ia langsung memilih kalung. Setelah dibayar, kalung itu di simpan di saku gamisnya. Tangan Bu Sam seperti menyentuh sesuatu. Cepat cepat ia lihat. "Alhamdulillah, ternyata uang lima juta saya ada di saku Pak." Ia memeluk suaminya tanpa malu dilihat penjual toko mas. Ia begitu bahagia. Uang dapat, kalung pun dapat. Hari itu Bu Sam bejo meski bukan Bu Tejo.

#tantangan gurusiana ke-34