Samsiati Uhibbukafillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Blepotan

Painem menyuapi anaknya yang baru berusia 6 bulan. Kali itu adalah suapan pertama. Painem menuang bubur dua sendok ke mangkok kecil. Perlahan ia menyuapin anaknya, Ayun. Ketika sendok mungil di depan mulut, Ayun membuka bibirnya. Belum ada gigi sama sekali. Painem pun memasukkan bubur itu ke mulut Ayun. Baru sampai ujung lidah sudah dimuntahkan. Suapan kedua dan ketiga juga sama. Bubur menyebar ke pipi dan dagu. Mulut kecil itu berkecap, berusaha mengunyah dan memasukkan ke tenggorokan sampai perut. Tapi masih sama. Yang masuk sama yang keluar masih banyak yang keluar. Dari dua sendok makan mungkin yang masuk hanya setengah sendok makan.

Masih berantakan. Muka Ayun semakin menggemaskan. Pipi, hidung, dagu penuh dengan percikan bubur. Kadang mulutnya menyembur setelah mendapat suapan bubur. Setelah beberapa pekan akhirnya ayun bisa makan dengan lahap. Begitu mendengar suara sendok mengaduk bubur, wajah Ayun kanhsung kegirangan. Ia mun melahap suapan bubur dari Paijem. Lama-lama Ayun audah bisa menyesuaikan diri. Ia mulai rapi saat makan. Tak ada lagi bubur yang terbang di pipi, hidung, atau jidad. Senang hati Paijem melihat perkembangan anaknya itu. Tekun akan membuahkan kesuksesan.

Blepotan, begitulah jika seseorang mengawali sesuatu belum tahu ilmu dan strateginya. Sama seperti Paijem ketika mengawali jualan pecel. Ia tidak tahu bagaimana membuat bumbu pecel dan merebus dedaunan yang mas. Pecel pertama kali ia buat dengan rasa lautan, terlalu asin. Hari berikutnya penuh rasa tebu, mania sekali. Berbekal tanya sana sini dan siap untuk dicaki maki, diberi masukan, segalanya ia terima. Akhirnya ia bisa membuat pecel yang rasanya bikin makan semakin lahap. Seperti bayi kelaparan yang mendapat suapan bubur. "Aaa...aem," kata Paijem saat menyuapin Ayun.

#tantangan gurusianaku 35

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantul bu..salam literasi

23 Aug
Balas

Terima kasih suportnya.

24 Aug



search

New Post