Bukan Guru Kering Garing
Termenung
Menatap awan mendung
Sebentar lagi hujan tiba
Dudaku juga mulai mengiba
Maju atau mundur
Maju berarti meninggalkan kesempatan yang lain
Mundur belum tentu ditempatkan yang luhur
Terjebak pada pilihan tidak ikut bermain
Begini rasanya dirumahkan
Tidak mengajar tidak pula ikut virtual
Tidak ikut dalam hiruk pikuk pembelajaran daring
Begini rasanya jadi kaum rebahan
Ini bukan nasib sial
Harus bangkit, terus belajar jangan sampai jadi guru kering dan garing
#TantanganGurusiana Ke -2
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih suportnya Bu Siti, Bu Emi, dan Bu Habibah. Salam kenal juga dan salam literasi.
Wow, puisi indah Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
keren, suatu motivasi ysng kuat. sukses ibu. Salam literasi dan salam kenal ibu
,Keren bunda, semoga sukses selalu, salam literasi