Hampir tiap hari dapat pesan call Tahajud dari Bu Guru. Entah kenapa malam ini dia tidak mengirim pesan. Hati Diksya sedikit khawatir. Ia bangun dari tidurnya dan tahajud. Ia berdoa agar gurunya yang sering call Tahajud dalam keadaan sehat wal afiat.

Usai tahajud ia membaca Al Kahfi sampai selesai. Hari itu adalah malam Jumat pertengahan bulan syuro. Kata pakdhenya yang tinggal di temanggung waktu itu adalah waktu mustajab. Harus banyak doa dan mohon ampun pada Allah. InsyaAlloh hidup akan barokah dan rejeki melimpah

Pagi pun tiba. Diksya berangkat sekolah dan langsung mencari gurunya. Ia senang karena gurunya terlihat sehat. Ia pun menanyakan perihal call Tahajud. Ternyata gurunya sibuk bermunajat sama Allah hingga melewatkan call Tahajud. Mereka lahirnya sama sama lega karena ada doa dalam tahajudnya. "Terima kasih Diksya, kau adalah teladan seorang siswa tang mendoakan gurunya. InsyaAlloh doamu akan dikabulkan Allah SWT," pesannya sebelum bel berdering tanda masuk kelas.

#tantangan gurusiana ke-47