"Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru" (Ki Hajar Dewantara).

Dimana pun siswa bisa sekolah, di lapangan, sungai, taman, toko, atau rumah. Kepada siapapun siswa bisa berguru, pada tetangga, pelayan, penjual, anak kecil apalagi pada keluarga dan ayah bunda. Bahkan pada tukang sapu jalanan siswa juga bisa berguru. Begitulah kiranya pesan yang ingin disampaikan oleh Bapak Pendidikan. Pendidikan tidak melulu di sekolah dan ruang dengan batasan tembok atau biasa disebut belajar di kelas.

Pembelajaran di kelas pada masa pandemi covid tentu bukanlah pilihan tepat. Apalagi sudah ada peraturan pembelajaran jarak jauh dan belajar di rumah. Pastinya siswa akan belajar dengan sistem daring. Jika setiap pekan ada pembelajaran daring dan guru tidak melakukan inovasi video pembelajaran, kemungkinan bisa menyebabkan kejenuhan. Lalu, bagaimana jika siswa jenuh?

Tak perlu khawatir. Guru bisa mengadopsi formula segitiga luring. Pertama, kunjungan guru. Guru melakukan home visit pada siswa dan mematuhi protokol kesehatan. Setiap anak dalam sebulan mendapat giliran kunjungan. Pada kunjungan tersebut fokus 100% tentang materi keagamaan seperti Alquran, hadist, dan sholat.

Kedua, konsultasi belajar. Guru akan memberi layanan konsultasi belajar di sekolah. Setelah mendapat materi daring, bagi siswa yang belum paham bisa berkonsultasi di hari berikutnya ke sekolah. Satu siswa mendapat kesempatan 3 jam dan setiap hari hanya menerima 5 siswa. Untuk gilirannya bisa dijadwal. Jadwal dan jumlah siswa juga bisa di sesuaikan dengan kondisi sekolah.

Ketiga, lembar belajar siswa. Orangtua akan mengambil lembar belajar siswa di sekolah dan siswa mengerjakan di rumah. Setiap pekan ada pengambilan lembar belajar siswa dan pengumpulan lembar belajar siswa. Kegiatan tersebut di jadwal untuk menghindari kerumunan. Mengapa lembar belajar? Karena siswa tugas utamanya belajar, dimana saja dan kapan saja seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara.

Dari segitiga formulasi luring tersebut membantu orangtua dalam memecahkan masalah daring. Orangtua yang sering WA tanya kegiatan daring sekarang sudah berkurang dan jarang. Tujuan pembelajaran juga tercapai. Selain itu kegiatan pembelajaran juga teradministrasi dengan baik. Formula segitiga luring mampu mengatasi kejenuhan luring.

Spektra Gurusiana

Dibuat setelah mengikuti Webinar X Media Guru By Ustadz Lisata

#Tantangan gurusiana ke 42