Samsiati Uhibbukafillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kalahkan Mimpi

Sasya bingung. Ia masih duduk termenung. Tangis tak bisa terbendung. Mana mungkin ia bisa beli kalung jika ia tak menang lomba. Pengumuman tinggal menghitung hari. Tapi mimpi kalah dari lomba membuatnya khawatir akan jadi kenyataan. Ia masih saja merenung. Ia mencari beberapa kesalahan yang ia lakukan sehingga tak terpilih jadi pemenang.

"Ah, itu hanya mimpi," kata Sasya menepis mimpi buruk itu. Ia tidak mau terpuruk. Ia bangkit dan kembali menulis. Ia tak ingin berlarut dalam mimpi yang tidak pasti kebenarannya. Ia akan melanjutkan tekatnya untuk ikut lomba menulis. Meski tulisannya masih semrawut, ia tak akan berhenti hanya karena kalah dalam mimpi.

"Alhamdulillah, selesai juga nih cerpen," ujar Sasya di depan laptop yang masih menyala. Ia lanjut membaca referensi cerpen yang baik. Batinnya masih membenarkan jika cerpen karyanya masih jauh dari kategori menarik, apalagi unik. Jika mengingat mimpinya ia jadi urung mengirim naskahnya. Dalam kebimbangan itu akhirnya Sasya menekan tombol send. Ia berhasil mengirim cerpen karyanya. Ia sudah menang mengalahkan mimpi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Itu yg paling penting....slm literasi

29 Aug
Balas



search

New Post