Samsiati Uhibbukafillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kesempatan Kedua

Dua suster masuk ke ruang tempat anak saya dirawat. Mereka ijin untuk menyuntik tangan anak saya yang masih berusia 5 bulan. Mereka segera mencari pembuluh darah setelah saya setuju. Fiza, nama anakku yang masih bayi itu. Ia masih tertidur pulas. Begitu tangan disentuh suster, ia terbangun. Ia masih tersenyum. Ia diajak biacara dengan suster yang akan menyuntik.

Cuss. Jarum infus masuk ke pembuluh darah Fiza. Jerit Fiza memecahkan kesunyian kamar yang tadinya tenang. Ia menjerit. Jelas itu pertanda kalau dia merasa sakit. Lama ia menangis. Selang infus belum bisa masuk juga. Salah satu suster berbisik jika pembuluhnya bengkak, akhirnya ganti tangan yang satunya. Jarum itu kembali menusuk tangannya. Ia kembali menjerit. Kali ini lebih keras pertanda ia kesakitan. Saya tak tega melihatnya. Saya pun ikut sedih. Ku tahan tangis agar tidak menetes dan suster bisa lebih tenang melaksanakan tugasnya. Saya peluk Fiza dan ciumi Fiza. "Sabar dek, Allah sayang sama Fiza. Ayah sama Bunda juga sayang." Setelah berapa menit. Alhamdulillah terpasang juga.

Lagi dan lagi. Fiza kembali menangis ketika merasa haus. Sudah 5 jam ia puasa untuk persiapan operasi. Tidak tega melihatnya. Air mata saya pun ikut menetes. Saya menggendongnya. Ia masih saja berontak. Saya pegang tangannya yang ada infus supaya infusnya tetap bekerja. Disisi lain saya mengelus kepalanya supaya lebih tenang. Tak lama ia pun mendapat giliran operasi. Kurang lebih 20 menit proses operasi. Ketika usai, saya diijinkan suster untuk masuk ke ruang observasi pascaoperasi. Fiza tampak lemah. Selang oksigen terpasang di hidungnya. Suara mesih deteksi denyut membuat saya kembali menangis. "Alhamdulillah, Allah masih memberi kesempatan untuk memperbaiki dalam menjagamu Nak," batinku saat menetekinya usai ia sadar.

#tantangan gurusiana ke-19

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih support nya.

07 Aug
Balas

Semoga cepat sembuh. Makin baik lagi. Salam literasi, sukses selalu.

06 Aug
Balas

Terimakasih suportnya.

07 Aug

kesempatan yang sangat berharga, cepat sembuh Fiza, keren banget bunda, salam sukses

06 Aug
Balas



search

New Post