Samsiati Uhibbukafillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mentari Esok Masih Bersinar

Wajahnya masih tenggelam

Dalam gelapnya malam

Karena tulang rusuknya tak menjawab salam

Luka hati sungguh mendalam

Ditinggal kekasih pengembara alam

 

Baru saja melewati masa suram

Meninggalkan aura geram

Melukis cerita hidup di kertas buram

Sudah gersang lagi butuh disiram

Sisa hidup seakan lebih seram

 

Apakah aku harus mengakhiri hidup

Masa depanku sudah redup

Siapa yang mau dengan janda mandul?

Wajah jadul kepala gundul

Miskin harta miskin jiwa

Yang mendekat pasti kecewa

 

Akankah mentari esok akan bersinar?

Membawa secercah harapan senyum berbinar-binar

Mendatangkan seribu kepingan dinar

Hm...pasti bahagia terasa

Menggapai bintang bertabur asa

Hidup damai sentosa

 

Hari esok masih ada

Aku juga masih muda

Akan hati hati menaiki armada

Kehidupan itu seperti roda

Ada tangis ada canda

Aku harus bangkit sampai diri ini tiada

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

20 Sep
Balas

Semangat, Bunda. Tetaplah bangkit mengejar mimpi. Mantap puisinya. Salam literasi.

20 Sep
Balas



search

New Post