Samsiati Uhibbukafillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pejuang Dua Garis Biru

Di sepertiga malam aku mengadu

Menampakkan wajah sendu

Sambil menangis tersedu-sedu

Padahal kami sering bulan madu

Meneguk susu dicampur madu

Mendengarkan alunan syair merdu

Suasana semakin syahdu

Tapi mengapa selalu nihil sampai sewindu?

 

Kami sudah rindu dua garis biru

Selalu ada cerita yang membuat haru

Kami hampir berseteru

Oleh orang ketiga yang memantik api cemburu

Tentunya dengan tampilan wajah baru

Lebih cantik dan bermata biru

Aku sudah memilih beberapa guru

Dokter sudah aku datangi di berbagai penjuru

Aku akan berjuang sampai nafas berhenti dalam paru

Suatu saat aku akan berseru

"Alhamdulillah, berhasil dua garis biru"

 

 Aku percaya

Di malan itu akan ada cahaya

Aku akan tetap berupaya

Walau berbahaya

Atau menghabiskan banyak biaya

Demi sebuah karya

Setiap malam bergerilya

Mempraktikkan berbagai gaya

Aku adalah pejuang dua garis biru yang jaya

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post