Mak Idah menyusui Iza sambil mengelus elus dahinya di kamar. Sakit bisul yang diderita Iza sudah jalan 2 pekan. Bisulnya makin hari makin besar. Bukannya pecah tapi malah bikin suasana gundah. Iza diharuskan operasi di dokter spesialis bedah anak.

Mak Idah teringat masa kecilnya. Di desa kelahirannya kalau sakit bisul tidak sampai operasi ke dokter bedah. Hanya diseset lalu dikeluarkan nanahnya. Setelah itu ditetesi betadin dan dikompres air hangat. Lama-lama akan sembuh. Tapi masa sekarang gak mungkin Mak Idah melakukan bedah sendiri pada anaknya. Selain tidak tega juga khawatir akan bahaya nyajika bakterinya menyebar ke mata karena bisul besar tepat di atas mata.

Mak Idah masih ingat betul wejangan orangtuanya. Jika anak sakit berarti akan tambah cerdas. Misal bayi panas berarti mau bisa duduk. Jika si bayi sudah bisa duduk berarti mau bisa jalan atau bicara. Ibarat mesin laundry. Pakaian akan digiling, diputar, dan dipanaskan saat disetrika. Tapi setelah rasa sakit itu selesai ia jadi pakaian yang rapi dan wangi. Manusia juga begitu. Harus berani menerjang cobaan hidup agar bisa jadi manusia yang mulia. Di usianya yang lima bulan dia sudah bisa duduk. "Kau akan jadi pengusaha Nak," doa yang terbersit pada Mak Ijah usai menyusui anaknya di kamar.

#Tantangan Gurusiana Ke - 12