Sate Balon
"Bunda, aku takut kalau balon meletus," ujar Rakha. Rakha masih khawatir jika balon ditusuk menggunakan tusuk sate maka balon tersebut akan meletus. Begitu ujung yang runcing didekatkan ke balon, ia tarik lagi. Ia masih takut. Kak Dyah, pemandu kegiatan Weekend Science Kids memotivasi anak-anak untuk mencoba. Rakha mendengar dengan jelas via zoom meeting. Ia pun termotivasi menusuknya pelan pelan.
"Ha...," Rakha terheran. Ternyata balonnya tidak meletus. Ia tersenyum dan menunjukkan hasilnya. Di layar HP ia juga menyaksikan Kak Dyah berhasil menusuk balon tanpa meletus. Rakha juga melihat teman yang lain berhasil. Namun ada juga yang sampai empat kali balonnya selalu meletus. Pagi itu di teras rumah, Rakha senang sekali mengikuti kegiatan perdana bersama komunitas ilmuwan cilik. Sate balon yang ia buat berhasil sempurna.
Tak hanya sate balon, Rakha juga membuat percobaan botol saring. Caranya mudah. Botol air mineral diisi air kurang lebih tiga perempat bagian. Mulut botol di tutup dengan lapisan kain kasa. Lalu diikat kencang dengan karet gelang. Selanjutnya botol dibalik. Air tidak akan tumpah meski kain kasa berlubang kecil-kecil. Senang sekali Rakha melakukannya. Ia pun berteriak mengikuti yel-yel yang diajarkan Kak Dyah ,"Ilmuwan cilik, aku bisa!"
#Tantangan Gurusiana ke 28
#Komunitas Ilmuwan Cilik
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin
Ilmuwan masadepan