MONYET DAN KURA-KURA 2
#Tantangan Gurusiana hari ke-95
Monyet merasa yakin memenangkan lomba lari dengan Kura-kura. Kura-kura sudah fokus akan memulai start, Monyet masih saja sibuk mengejek Kura-kura. Kura-kura tenang-tenang saja. Kura-kura tetap berdoa dan yakin dengan kemampuannya.
“Bersedia...! Satuuu..., duaaa..., tigaaa..!” ucap Kelinci memberi aba-aba.
Lomba pacu lari dimulai.Monyet berlari dengan sekencang-kencangnya. Dalam beberapa menit saja Monyet sudah hilang dari pandangan penonton.
Sementara Kura-kura berjalan pelan-pelan tanpa menoleh ke belakang. Kura-kura berjalan dengan langkah pasti.
Monyet menoleh ke belakang. Dilihatnya Kura-kura tertinggal jauh di belakang. Monyet terus berlari. Dalam hatinya sudah merasa yakin akan menang. Hatinya mencemooh, tak akan sanggup Kura-kura mengelahkan dirinya.
Kura-kura terus berlari, tanpa memperhatikan hal-hal di sekelilingnya. Kura-kura juga tidak memikirkan sudah sejauh mana Monyet berlari. Dia terus melangkah. Keringat yang bercucuran membasahi badannya.
Monyet tiba-tiba berhenti, karena dilihatnya setandan pisang sudah matang menguning di dekat pinggir jalan. Aroma pisang masak begitu menggoda. Air liur Monyet terbit karena baunya. Tanpa berpikir panjang, Monyet memanjat pohon pisang tersebut.
“Hhmmm..pisang masak ini memang rezeki aku. Monyet mengupas pisang lalu memakannya. Wah.., enak sekali nih. Baik aku makan dulu, toh Kura-kura masih jauh di belakang!” pikir Monyet. Dia berkata pada diri sendiri.
Satu persatu buah pisang itu telah berpindah ke dalam perut Monyet. Pisang satu tandan itu sudah hampir habis dimakannya. Kulit pisang sudah berceceran di bawah rumpun pisang. Diperhatikannya, belum juga kelihatan batang hidung Kura-kura.
“Huuaaaahh..! Mulut Monyet menganga besar. Dia menguap, pertanda kantuk datang menggodanya. Monyet berusaha menahan kantuknya, tetapi tidak tertahan lagi.
Monyet bersandar pada pohon pisang. Angin bertiup sepoi-sepoi membuat Monyet terlena. Akhirnya Monyet tertidur di bawah rumpun pisang.
Perut Monyet yang besar turun naik seirama dengan tarikan napasnya. Satu tangannya memegang perutnya yang kekenyangan. Tangan yang lain menjadi bantal kepalanya. Monyet tertidur pulas dengan suara mendengkur.
Kura-kura terus berjalan tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan. Pandangan matanya lurus ke depan. Binatang-binatang hutan terus memberinya semangat. Berkat kegigihannya akhirnya Kura-kura sampai juga di garis finish.
Burung Merpati mengibarkan bendera menyambut Kura-kura Sang Juara. Semua binatang hutan bersorak sorai menyambut Kura-kura. Lalu mereka menyalami Kura-kura memberi ucapan selamat telah mengalahkan Monyet yang sombong. Sebenarnya dia mengikuti tantangan Monyet hanya sekedar menyenangkan hati sahabatnya itu.
Namun tiba-tiba terdengar suara : “Nyeeett.., nyeeett.., Aku menang... Aku menang..!” teriak Monyet dengan keras. Semua mata tertuju kepada Monyet yang baru tiba di garis finish.
Spontan semua binatang di hutan itu mentertawakan Monyet, karena Kura-kura sudah lebih dahulu sampai di garis finish. Monyet terdiam melihat Kura-kura sudah duduk santai melepas lelah.
Melihat kenyataan itu Monyet jadi malu sendiri. Rupanya dia tertidur kekenyangan dalam waktu yang lama, sehingga Kura-kura telah mengalahkannya.
Monyet mengaku kalah. Lalu Monyet memberi ucapan selamat kepada Kura-kura yang telah memenangkan lomba lari.
Tapi Monyet belum merasa puas. Maka Monyet menantang Kura-kura lomba makan. Kura-Kura menyanggupi tantangan Monyet tersebut.
(BERSAMBUNG)
Lubuk Alung, 22-08-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus Bu, cerita anak
Terima kasih atas apresiasinya Bun
Mantap Bu cerita nya, ditunggu lanjutannya. Tetap semangat dan sukses selalu.
Terima kasih atas motivasinya Pak
Apakah kura-kura menanggapi pernyataan monyet? mantap bu, sukses selalu
Bagaimana ya??Kita tunggu saja besok Bun
Keren dtunggu lanjutannya bund
Terima kasih. In Syaa Allah Bunda
Mantap Bun. Ditunggu lanjutannya. Sukses selalu.
Aamiin.Terima kasih atas motivasinya Bunda cantik
Sangat keren ibu cantik.. Penuh pembelajaran berharga, terutama yang berniat sombong.. Sukses selalu ibu sayang.. Salam santun
Terima kasih atas motivasi dan apresiasinya Bunda cantik. Sukses juga buat Bunda
Monyet yang sombong. Kura2 yang cerdik
Benar sekali Bunda
Mantap Bunda..di tungggu kelanjutannya...
In Syaa Allah Bunda
Cerita anak yg sarat pembelajaran ya bunda,,tdk boleh sombong...hehe..keren bun..
Hee..he.benar Bun. Ga bokek sombong dab takabur
Seru ya cerita anaknya bunda. Jadi pengen nulis cerita anak
Ayolah tuh.Dicoba Bun
Terima kasih admin gurusiana
Bagus Bun nilai pendidikannya.
Terima kasih Bunda
Cerita fabel yang penuh hikmah dan nasihat. Ditunggu cerita berikutnya, bunda.
Siap Bunda cantik
Maka nyet jangan sombong kena deh. salam literasi.
Terima kasih Bunda