Alhamdulillah, rasa senang tidak dapat terbendung. Geloranya sangat kuat terasa di dada. Ya, karena keinginan saya untuk membimbing, melatih dan mengajak murid kelas IV SDN 1 Kacangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung agar lebih aktif dalam berliterasi berdampak positif. Bahkan melampaui harapan saya.

Saat ini, mereka bukan saja minat bacanya yang semakin meningkat, tetapi kemampuan menulisnya juga turut melesat. Hal ini di buktikan dengan penyetoran tulisan hasil karnyanya untuk dikoreksi. Dan untuk mengakomodasi semangat tersebut saya menawari untuk menerbitkan dalam bentuk buku/majalah kecil dan dalam jumlah terbatas. Tawaran tersebut nampaknya membuat murid saya senang dan hatinya berbunga-bunga.

Berikut ini adalah salah satu contoh karya tulisnya tanpa saya lakukan editing.

TERIMA KASIH IBU

Hafizh

Ibu

Ibu engkaulah wanita terindah yang aku punya

Enkaulah jiwa dan ragaku

Engkaulah sosok wanita indah yang dating untukku

Tak pantas aku menyakiti hatimu karena ketulusanmu padaku

Setiap hari Engkau selalu mendoakan anakmu

Engkau tak pernah marah jika anakmu nakal

Engkau selalu sabar dalam mendidik anakmu

Bukan setumpuk emas yang ku minta

Bukan setumpuk uang yang kau harap

Tapi keinginan hatimu untk membahagiakan aku

Kasih ibu sepanjang masa

Hanya memberi tak harap kembali

Aku ingin membuatmu tersenyum

Terima kasih ibu aku sangat menyayangimu

TEMAN BERMAINKU

Muhammad Fathur Rohman

Sepulang sekolah Dodi bergegas bernganti pakaian. Ia mengganti pakaian seragam dengan pakaian rumah. Setelah berpamitan kepada ibu, ia setengah berlari ke rumsh Ali, yang hanya beberapa meter dari rumahnya.

Ali adalah teman sekolah dodi dan juga teman bermain di rumah. Sesampaidi rumah Ali ternya Bima telah berada disana. Bima juga teman Ali di sekolah. Bima bermain di rumah ali sambl menunggu jemputan ayahnya.

Suasana menjadi ramai setelah mereka bertiga bertemu. Mereka bersepakat bermain kelereng di halaman rumah. Mereka tampak asik dan sesekali diselingi canda dan tawa.

Ibu Ali senang sekali melihat mereka bermain dengan asik dan rukun. Dengan sabar dan penuh kasih saying ibu Ali menyiapkan minuman dan makanan kecil untuk mereka.

Hampir dua jam anak-anak itu asik bermain. Tak terasa matahari telah meninggi. Tiba-tiba terdengar suara klakson sepeda motor, tet… tet … . Ternyata ayah bima pun bergegas memberesi mainan daan bersiap untuk pulang. Tidak lupa ia berpamitan kepada ibu Ali dan kedua temannya. Ayah Bima pun berpamitan kepada ibu Ali.

Tidak lama kemudian Doni pun berpamitan untuk pulang karena sebentar lagi saat makan siang akan tiba. Mereka bertiga berpisah dan berjanji akan bernmain bersama lagi.

Merka anak-anak yang pintar dan baik. Mereka tahu saatnya bwerhenti bermain karena harus melakukan yang lain.

Semoga mereka semua dapat berkembang dan misi saya untuk menggugah jiwa raja wali dalam dirinya bisa terwujud. Sehingga mereka mampu menemukan potensi dirinya dan menerbangkan kualitas dirinya setinggi mungkin bisa tercapai. Aamiin.