Mungkin judul tulisan ini sangat tepat menggambarkan greget yang menyemangati warga Tulungagung dalam rangka pentas budaya. Dalam dambutannya, Kadindikpora Tulungagung HM. Suharno, M.M, menyatakan bahwa pentas budaya akan dilanjutkan dengan penampilan 8 kecamatan yang akan melanjutkan pada pekan-pekan berikutnya.

Setelah rangkaian pentas budaya yang dilaksanakan oleh bapak-ibunya guru serta tenaga pendidikan sewilayah Kabupaten Tulungagung, akan dilanjutkan dengan pementasan 20 dalang dari jalangank siswa yang ada di Tulungagung.

Rangkaian pementasan budaya ini, selain untuk melestarikan seni budaya yang ada dan berkembang di Tulungagung. Juga untuk mencari bibit seni guna untuk proses regenerasi insan seni.

Maka prakarsa ini sangat tepat ditempuh guna untuk mewujudkan literasi budaya yang disasarkan lewat institusi pendidikan. Karena lewat institusi ini, nilai budaya bisa ditransformasikan kegenerasi berikutnya.

Mungkin gerakan literasi budaya ini akan lebih kuat dan berdampak positif bila bisa dibuatkan payung hhukum berupa perda dan bisa dimasukkan dalam muatan lokal (mulok) lewat mapel Bahasa Jawa, PLH dan bahasa Inggris.

Bahkan PLT Bupati Tulungagung bapak Jarianto berjanji untuk memfasilitasi diadakan dialog budaya yang melibatkan insan seni yang ada di Tulungagung.

Semoga, kesamaan visi dalam pelestarian budaya ini bisa semakin kuat berkembang di wilayah Tulungagung.