Samsudin athafu

Nama: Samsudin Pekerjaan: Guru, Terapis Bioenergi & Quantum Energi, penyunting naskah/editor buku dan pegiat literasi di Tulungagung. Hoby: Membaca dan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyibak Misteri Dibalik Tanda Tangan

Menyibak Misteri Dibalik Tanda Tangan

Tanda tangan seperti halnya tulisan tangan ataupun sidik jari, ketiga-tiganya mengandung banyak misteri. Misteri tentang infornasi pada pemiliknya. Dengan kata lain, ketiga items tersebut dapat memberikan banyak infirmasi tentang pemiliknya, baik tentang kepribadian, personality, kenampuan dalam mwngambil keputusan, kemampuan sosialisasi, bakat kepemimpinan, kantong rejeki/finansial, dan masih banyak lagi.

Ok, baiklah, dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang tiga bagian saja dari tanda tangan yang gambarnya saya cantumkan sebagai contoh dalam pembahasan kali ini. Ketiga kajian tersebut akan membicarakan: kemampuan sosialisasi, kepemimpinan, dan finansial/kantong uang sedrorang.

Yang pertama, kemampuan sosialisasi dalam hal ini tidak hanya membicarakan kepandaian seseorang ngomong/berkomunikasi verbal-non verbal, tetapi juga gambaran tentang sifat ringan tangan suka membantu orang lain. Bukannya ringan tangan dalam artian suka tawuran, suka mencuri milik #aku menulis# bersambung#, suka usil dan jail dengan orang lain. Akan tetapi kemampuan sosialisasi dalam arti positif yaitu mudah bergaul, lancar komunikasi dan juga suka menolong orang lain. Dengan kata lain, orang dengan karakter semacam ini sangat dibutuhkan kehadirannya dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Karakter semacam ini, terpresentasikan pada sebuah tanda tangan ditunjukkan oleh tanda gelombang (yang dianggap sebagai mangkok) yang yang letaknya ditengah yang saya beri tanda lingkaran merah. Symbol mangkok tersebut sebagai alat atau media yang berfungsi untuk memudahkan proses pemindahan air.

Tanda mangkok atau tanda gelombang pada setiap orang tidak sama, ada yang runcing, lancip dan juga ada yang sebaliknya. Gelombangnya semakin runcing dan semakin raopat berarti menandakan kalau orang tersebut berkecenderungan sulit dalam bersosialisasi. Hal ini kebalikannya bagi mereka yang memiliki gelombang semakin lebar dan cemnderung datar biasanya orang memiliki tanda tangan semacam ini sifatnya hangat, sosialis, dan suka membantu orang lain atau tidak tegaan melihat orang lain kesusahan.

Terus bagaimana dengan orang yang bagian tengah tanda tangannya berbentuk garis putus berdiri tegak (vertika) mirip tiang berjajar. Tanda tangan semacam ini mengambarkan bahwa pemiliknya memiliki personality yang kurang baik dan sulit bersosialisai. Permasalahan atau kesulitan dalam sosialisasi biasanya ditimbulkan oleh sifatnya yang cenderung kaku, egois, dan sering iri hati. Bahkan selai itu, sangat dimungkinkan orang tersebut memiliki gangguan organ dalam khsusnya bagian hati.

Yang kedua, adalah bakat kemampuan kepemimpinan. Bakat atau potensi kemampuan kepemimpinan seseorang bila dianalisa dari model tanda tangan seseorang bisa dilihat dari adanya garis bawah dari tanda tangan tersebut. Bila garis bawahnya semakin tebal dan tekanannya kuat berarti potensi kemampuan leadershipnya semakin kuat. Dan akan semakin baik bila garis bawahnya semakin kekanan semakin naik.

Teori ini pernah saya coba untuk menganalisa peluang para calon kepala desa di desa tempat saya bermukim. Dan kebetulan juga saya juga terlibat secara aktif dalam kepanitiaan pilkades tersebut sehingga saya dapat melihat semua (empat ) tanda tangan calon peseta Pilkades serentak se Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019 yang lalu. Dari keempat peserta calon kepala desa yang ada di desa saya, model tanda tangannya secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe yaitu: tipe pertama bergaris bawah dan tipe yang kedua adalah tanda tangan tanpa garis bawah.

Berdasarkan tanda-tanda tersebut dapat diartikan bahwa hanya terdapat dua orang yang memiliki peluang besar untuk memenangkan (memperoleh suara yang banyak). Dan kemudian salah satu dari keduanya yang akan menjadi kades karena mendapat dukungan yang terbesar disbanding yang lainnya. Sedangkan dua lainnya yang tanpa garis bawah akan tereliminasi karena perolehan suaranya sedikit/minim.

Mungkin setelah membaca uraian tersebut, muncul sebuah ppertanyaan, apakah hanya dengan modal model tanda tangan bergaris bawah sudah jaminan untuk memenangkan sebuah kontestasi politik. Terus terang saya jawaba tidak karena masih ada banyak unsur yang harus dilibatkan guna untuk mendukung ketercapaian pemenangan tadi. Unsur pendukung tersebut mulai pembentukan jaringan (net work) yang kuat, dana yang memadai, karakter-personality yang mumpuni, dan masih banyak lagi.

Terus bagaimana dengan orang yang tanda tangannya tanpa garis bawah. Apakah peluangnya tertutup rapat-rapat. Tentu saja tidak, asalkan memiliki unsur pendukung yang kuat mulai dari pembentukan jaringan (net work) yang kuat, dana yang memadai, karakter-personality yang mumpuni, semua masih bisa terjadi.

Kasus untuk pilkades serentak kemarin, perkiraan ini saya rasa cukup efektif. Kedua peserta yang bertanda tangan dengan garis bawah memperoleh suara yang sangat besar. Yang satu petahana – walaupun akhirnya harus menhgakui kekalahan dan yang satunya sebagi pendatang baru – sebagai pemenangnya. Yang petahana harus kalah karena dipengaruhi unsur pendukungnyanya yaitu kurang kuat dan kurang luasnya jaringan (net work) yaitu karena minimnya team sukses yang dilibatkan. Sedangkan saingannya, unsur-unsur pendukungnya sangat kuat dan terorganisir secara matang. Sehingga soliditas dan loyalitasnya dapat dipertahankan hingga sampai bilik pencoblosan suara.

Bagian yang ketiga yaitu kantong rejeki sebagai symbol ketahanan finansial atau tingkat kemapanan ekonomi seseorang dikemudian hari. Symbol ini terdapat pada bulatan atau bendolan yang ada dibawah garis bawah tanda tangan. Bulatan tersebut terletak dibagian ujung kanan tanda tangan. Symbol ini dapat diasumsikan bila bendolannya semakin besar maka semakin banyak/semakin mapan finansial seseorang dikemudian harinya. Tapi juga harus diingat, kerja cerdas dan manajemen finansial yang matang mempunyai pengaruh yang relative dominan mempengaruhi kemapanan kehidupan ekonomi seseorang.

Semoga pembelajaran dari sisi grafologis ini mampu memperluas pemahaman kita dan bisa mematangkan wawasan kita dalam mengambil kebijakan.

#aku menulis#Kacangan, 22/7/19#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah... menarik sekali. Saya jadi penasaran hasil analisa terhadap tangan tangan saya sendiri.

22 Jul
Balas

terima kasih atas kunjungan, ni masih tahap belajar grafologi bu. jadi keakurasiannya ya masih belum kuat banget

23 Jul



search

New Post