Samsul Arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MERDEKA BELAJAR SISWA SENANG

Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini cukup membuat madrasah kami berbangga. Dalam rangkaian acara tersebut madrasah kami mendapat kehormatan menghadiri upacara peringatan hari pendidikan nasional di alun-alun kota. Selain itu dalam acara pentas seni yang dilaksanakan dilapangan pemda kab. Jember pada tanggal 4 Mei 2023 pukul 18.00 WIB madrasah kami menampilkan kesenian hadrah dan musik ansambel yang di komandani oleh guru seni budaya MTsN 2 Jember yaitu Bapak Ridlwan Khamid. Tanggapan positif dari berbagai kalangan tentang penampilan siswa-siswi dari RA, MI, MTs dan Aliyah bisa disimak di https://www.youtube.com/watch?v=qWxP5xvzou4.

Dengan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka. Siswa bisa dapat lebih menyalurkan bakat dan minatnya dalam kegiatan di madrasah. Seperti kegiatan di atas contohnya. Sesuai dengan esensi merdeka belajar yaitu merdeka dalam berpikir baik secara individu maupun secara berkelompok sehingga bisa mewujudkan siswa siswa yang kritis, kreatif, kolaboratif, inofatif, dan partisipatif.

Pembelajaran berjarak di era new normal ini harus mampu menjadikan siswanya lebih kreatif dalam pengerjaan tugas yang diberikan. Adapun guru juga harus bisa memberikan bentuk penugasan yang kreatif pula, dengan memberikan kesempatan bagi siswanya untuk bisa berinofasi dan mengerjakan tugas sesuai dengan potensi diri masing-masing.

Merdeka belajar bermakna memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar secara bebas dan nyaman, santai dan gembira tanpa stress, belajar dengan tenang tanpa adanya suatu tekanan dari pihak madrasah. Merdeka Belajar merupakan suatu proses pembelajaran secara alamiah untuk mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya. Program ini merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bapak Nadiem Makarim. Beliau berinisiatif menciptakan suasana belajar yang berbeda dari biasanya. Tujuannya yaitu agar para guru, peserta didik, dan orang tua bisa merasakan suasana yang bahagia di dalam pembelajaran yang belum pernah didapatkan.

Pada tahap implementasi, madrasah berfokus pada transformasi tiga pilar pendidikan yaitu siswa, guru, dan orang tua agar berkomitmen menjalankan Kurikulum Merdeka. Tujuannya agar pendidik dan orang tua ikut turut serta dalam pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Para guru di madrasah selama ini fokus menyelesaikan materi dalam satu semester maupun satu tahun. Berkat implementasi Kurikulum Merdeka, guru dan peserta didik menjadi lebih fokus pada materi esensial dan capaian pembelajaran yang disepakati bersama. Dengan capaian pembelajaran, waktu penuntasan pembelajaran lebih panjang, sehingga guru bisa bereksplorasi dan siswa dapat mendalami pembelajaran secara lebih bermakna.

Keunggulan lain dari Kurikulum Merdeka adalah adanya pembelajaran kokurikuler yang dieksplorasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui program tersebut, satuan pendidikan dan guru dapat mengembangkan kompetensi dan menanamkan nilai karakter bagi peserta didik secara berkelanjutan.

Outdoor Learning (pembelajaran di luar kelas) sebagai salah satu teknik yang cocok untuk pembelajaran di era Kurikulum Merdeka.

Belajar tidak dibatasi oleh dinding kelas. Oleh karena itu, diluar kelas bahkan diluar sekolah pun para siswa bisa tetap belajar. Tidak keliru jika masyarakat dan lingkungan sekitar dapat dijadikan laboratorium untuk belajar. Untuk menjadikan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai laboratorium belajar, hendaknya guru meminta para siswa melaporkan aktivitas mereka diluar kelas yang mendukung kegiatan belajar.

Belajar di luar adalah aktivitas belajar dan bermain berpotensi menumbuhkan karakter anak yang kuat. Menggunakan seting di luar kelas sebagai situasi pembelajaran berbeda. Berbagai bentuk permainan dapat digunakan sebagai media transformasi konsep-konsep pengetahuan agar dapat disampaikan dalam pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran siswa benar-benar menyenangkan sehingga siswa betah untuk belajar. Hal ini menjadi salah satu upaya terciptanya pembelajaran yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di kelas. Kerangka berpikir yang paling penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post