Permata Dingin, Puisi Singkat Bulan Desember
Dimanakah kamu berada?"Diriku di sini."Benarkah?"Tepat di sampingmu."
Apa kamu di sini?"Selalu di sini."Dimana kamu?Aku sudah tidak lagi tahu.
Kita saling memastikan eksistensi kita bagai gugusanrasi bintang, seperti Orion yang mengejar ketujuh putri.Di saat langit meredup, menggelap, kita saling menahanjalinan jemari agar tak tersapu.Oleh derasnya hembusan rotasi bumi.
Tuhan, jika engkau di sanaApa yang engkau perhatikan?Apa yang engkau pikirkan?
Katakan, jika engkau mendengarkan harapankuhanya tawa keras yang akan kudengar dari ujungperut bumi.Benar, 'kan?
Betapa sedihnyahingga hatiku sirna.Di malam gelap yang pahit seperti iniapa yang harus kulaku?
Akan dan bisakah aku tertawa bahagiajika seseorang memberikan tangannya padaku?Orang-orang bilang, gugusan rasi bintangyang selamanya bekejaran dan tak pernah bisabertemu satu sama lain, adalah'Permata Dingin'
Aku ingin genggam tanganmu erat!"Ulurkan tanganmu, kalau begitu."Perlihatkan wajahmu padaku!"Maka jangan menunduk."
Perdengarkan suaramu."Keluarkan suaramu."Aku tidak mengerti bagaimanacara berbicara denganmu.
Dimanakah kamu?"Aku ada di sampingmu."Tidak ada ketika kutolehkan rahangku."Itu karena aku terlalu dekat denganmu."
Berapa umurmu?"Semuda dirimu."Tapi aku hanya seutas gigi susu."Maka aku setua jagat raya."
Sebesar apa dirimu?"Sebesar pupil matamu."Tapi pupilku hanya sebesar biji kacang."Maka aku sekecil samudra."
Dimana kamu?"Terlalu dekat hingga kamu lupa."Lupakan apakah diriku?"Aku selalu di hatimu, tepat di samping kanan tubuhmu."
Sumber gambar: Emilya Costa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg indah
Hai, terimakasih sudah memberi tanggapan!
Hai, terimakasih sudah memberi tanggapan!