Biarkan
Biarkan aku sendiri dulu
Merenungi setiap fitnah yang datang menghamba padaku
Mencoba jatuhkan aku dalam permainan kotor mereka yang belum mampu membuatku berfikiran seperti mereka
Biarkan aku sendiri dulu
Mencari jawab atas tanya mereka padaku
Apa yang ku mau?
Apa yang aku inginkan
Lalu derai hujan pagi itu
Sadarkan aku bahwa aku lah penghalang mereka untuk berbuat semena-mena kepada masyarakat ku!
Aku tersenyum
Karena aku tahu tujuan akhir mereka mengeruk kekayaan negeriku dengan tangan masyarakatku sendiri
Dan
Aku akan selalu ada untuk menentang semua itu
(Sungai Penuh, 14 April 2024)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smg diberi kekuatan lahir batin menghadapi semuanya. Semangat selalu, Pak
Aamiin
Mantap puisinya Pak Sandi
Terima kasih
Mantap, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih
Puisi keren pak
Terima kasih bu
Duhh...hal yg sering dialami orang2 jujur. Tp Tuhan yg akan menolong.
Aamiin
Seep puisinya, Bapak. salam sukses.
Terima kasih
Top puisinya, Pak Salam sukses y
Aamiin
Luar biasa Puisinya cak
Terima kasih cak
sama-sama cak