Fungsi rumah empat jenis
Sebuah fakta yang tidak bisa disangkal bahwa Kerinci sangat kaya dengan kekayaan alam baik mineral, padi, air dan lain-lain. Mulai dari Gunung Kerinci, Kebun teh, Air terjun, Danau-danau yang sangat indah sampai ke peradaban kuno yang sekarang mulai terpecah serta benda pusaka yang disimpan dan dibuka saat kenduri sko yang dipegang oleh dalam setiap laheak (larik) di sungai penuh khususnya dan setiap wilayah yang ada di kota dan kabupaten. Walaupun berbeda dalam tata negara tapi dalam adat tetap satu. Lahirnya rumah empat jenis membuktikan itu semua. Pihak umara tentu walikota dan bupati, pihak ulama tentu majelis ulama yang ada mulai tingkat kecamatan sampai kota/kabupaten, Pihak pemuda tentu diwakili oleh semua unsur pemuda yang ada, serta unsur adat yang mencakup semua pemangku adat setiap wilayah. Di sungai penuh diwakili oleh depati yang bertujuh yang disinyalir sebagai dzuriat dari siak lengih yang juga digelar sebagai kyai yang bertujuh sebagai Pegawe Rajo Pegawe Jenang Suluh Bindang Alam Kerinci, yaitu kedepatian “berkain tunggal’ Tanah Mendapo Sungai Penuh. Empat depati delapan helai kain, depati tiga helai kain di baruh, serta depati-depati yang lain di kerinci dan kota.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
alhamdulillah