Tahun 2000-an perjalananku dimulai dalam perantauan dalam mencari pendamping hidup. Sumatera kujelajahi dari Lampung sampai Aceh. Jawa kuterabasi dari Banten sampai pulau Bawean. Tujuanku satu mencari pendamping hidup. Berbagai yayasan dan pesantren kusinggahi dalam menemukan kekasih hati. Semua tirakat kujalani. Terakhir puasa 3 tahun mulai tahun 2003 serta tilawah Qur'an 3 juz satu hari dengan arahan Kyai Pesantren alfatah timboro magetan dan kyai pesantren Payaman sirajul mukhlasin magelang. Amalan Kyai Uzairon adalah puasa dan tilawah Qur'an sedangkan amalan kyai Mukhlisin adalah wirid khusus setelah sholat 5 waktu untuk penghilang semua aura negatif yang mengungkung diriku selama ini. Ya hanya beliau yang dapat melihat semua. Wajar saja sejak kecil alam gaib telah akrab dengan diriku. Kawan-kawanku bukan hanya manusia tapi bangsa jin pun ada. Ternyata ada salah seorang bangsa jin itu yang suka denganku sehingga menutupku dengan aura negatif. Badanku selalu berbau busuk walaupun bermacam-macam farfum ku pakai. Entahlah.

Baru 4 bulan mengamalkan puasa dan wirid, panggilan pimpinan pesantren Annuur Lunang Pesisir Selatan memanggilku dan menikahkan aku dengan keponakannya yang sekarang jadi istriku.

Oh ya anak pertamaku lahir di Lunang tahun 2004, anak keduaku lahir 2007, anak ketiga sampai ke-7 tidak selamat. Anak ke-8 lahir dengan selamat tahun 2018. Anak ke 9 dan ke 11 kupun dak selamat. Ohya sebenarnya anak pertamaku adalah anak kedua. Karena anak pertamaku keguguran saat berumur satu bulan. Ya kalau hidup semua anakku 12 semuanya. Aku bangga dengan anak banyak. Aku bangga. Tapi yang dipilih Allah menemaniku adalah 3 orang. 2 perempuan dan satu lelaki. Salah satunya adalah si kecil di foto di atas. Usianya sudah 5 tahun setengah. Lahir setelah aku jadi PNS. Anak PNS ha ha...