Sang Pelindung (Sang Petarung continued)
Walaupun wajah bisa diubah tapi kebiasaan sukar untuk diubah yang membuat Lili dan semua keluarganya curiga. Semua terasa tidak asing. Cara duduknya. Minumnya dan gaya menghisap cerutu yang memang menjadi kesukaan Arhan. Namun mereka tidak berani bertanya.
Lili sampai memperhatikan semuannya dengan detail. Cara ia memperlakukan orang yang disayangnya mengingatkannya pada dia memperlakukannya dulu. Sangat perhatian. Begitu rasanya dia memperlakukan Arhan kecil..sangat persis. Sama persis.
"Aku sangat yakin dia adalah Arhan. Tapi kenapa wajahnya jauh berbeda? Atau dia melakukan operasi? Bisa saja. Yang dekat dengan dia antonius dan Donni. Tapi semuanya hilang ditelan bumi. Jangan-jangan kelompok bertopeng itu kelompoknya mereka."
Lili bicara sendiri.
"Kenapa Li?"
Robert bertanya padanya
"Entahlah Pa. Saya merasa aneh dengan kemunculan pahlawan bertopeng hijau ini. Kok ada yang koordinir ya."
"Ya..."
"Apa papa tidak curiga dengan Arhan?".
"Ya...papa ragu rohimpun terlibat..."
"Maksudnya?"
"Donaturnya."
Keduanya terhenyak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
lanjut pak,...sehat dan sukses selalu
Aamiin...semoga jarnet selalu lancar...