Sang Pelindung (Sang Petarung continued)
"Oom dak boleh lagi memulung. Oom kerja di kebun saja. Jadi mandornya mamang. Oh ya nama Oom siapa?"
"Laki...Neng...nama saya laki."
Yaya tersenyum manis.
"Ya Oom...titip Arhan ya."
"Ok...neng dan nyonya mau kemana?"
"Mama ke hotel dan saya ke rumah sakit."
"Ya...percayakan pada saya."
Laki berkata kocak seraya mengacungkan jempolnya.
Lili dan Yaya tersenyum bahagia. Ada juga yang membantu mereka menjaga Arhan yang sangat nurut dengan laki. Itu yang aneh. Rohim tersenyum penuh arti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah