Sang Pembaharu (98)
Semua mata tertuju pada sosok gadis cantik dengan wajah latino. Rambut ikal dengan langkah gemulai memasuki kampus UIN SUCI, UIN sungai Penuh Kerinci. Cantik sekali namun tidak ada seorang yang berani menggodanya. Iapun terkesan sangat ramah dengan semua orang. Tidak sombong.
"Claudia sangat ramah ya...Padahal bapaknya orang kaya dan sangat banyak membantu terwujudnya kota dan kabupaten nyaman dan aman. Kalau bagus ayahnya maju sebagai gubernur puncak andalas ini. Empat sekawan Itu sangat luar biasa."
Memang Claudia adalah anak Sanip yang tak mau pulang ke Italia. Ia mau menemani neneknya di kerinci. Begitu juga dengan anak perempuan Saman, Danto dan Yulian. Mereka sangat akrab seperti bapak mereka.
Jangan coba ganggu mereka kalau tidak mau muka hancur kena bogem empat orang tersebut. Namun mereka tidak pernah bertindak semena-mena. Mereka mulai belajar bahasa kerinci dengan dialek sungai penuh. Selalu seperti itu dan merekapun mau. Makanya dalam setahun banyak kosa kata yang mereka punya. Karena kecerdasan mereka luar biasa. IP semester mereka 4. Mereka sudah tahun ke dua di UIN itu. Sangat pandai bahasa kerinci, Minang dan Jawa. Kalau bahasa inggris tidak usah di tanya. Apalagi Claudia sudah menguasai 21 bahasa di dunia ini. Sangat luar biasa. Bahkan untuk bahasa Mandarin ia menjadi native speaker untuk mahasiswa bawahnya. Mereka berbeda dengan bapak mereka. Sangat berbeda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap kisahnyo Wo Kepsek. Sukses selalu
Aamiin
Wow, anak muda impian bangsa. Mantaaapp
Terima kasih
Makin menarik mas Kepsek
Terima kasih oma
Keren ceritanya.
Terima