Tantangan Hari Ke-26

Di beberapa hotel memiliki aturan sendiri bagi tamu yang ingin sarapan di resto hotel berdasarkan sisi estetika dan keamanan tamu seperti tamu dilarang masuk resto memakai bathrobe, singlet, tank top, piyama, hot pants dan tamu juga dilarang menggunakan sandal kamar (slipper).

Manner dan bikin sedap dipandang mata tamu lain bisa jadi faktor penyebab ada aturan ini. Slipper di kamar hotel pada umumnya sangat tipis, tidak nyaman dan licin sehingga rawan akan terjadi kepeleset serta rawan terkena cedera berbahaya . Daripada membahayakan diri sendiri dan pengunjung yang lain, maka pihak hotel menghimbau agar tamu tidak menggunakan slipper selain area kamar tamu itu sendiri.

Apalagi kalau slipper ini menginjak kotoran atau tumpahan makanan saat menuju resto dan slipper tetap digunakan lagi ke kamar maka kotoran, debu, kuman, bakteri akan langsung berpindah dari ruang resto menuju kamar. Sepengetahuan saya slipper itu memang sandal yang khusus untuk dipakai di area kamar. Slipper ini disediakan untuk melindungi kaki dari lantai yang kotor (meskipun terlihat bersih dan selalu dibersihkan) apalagi lantai yang berlapis karpet.

Tamu hendaknya bisa diajak kerjasama dengan staff hotel untuk mematuhi aturan hotel yang dibuat. Karena hotel juga akan bersikap tegas kepada tamu yang berniat melanggar agar bisa memberikan jasa maksimal dalam memberikan pelayanan yang baik kepada tamu hotel yang menginap di hotel tersebut. Kapan hari saya nekat turun ke lobi ambil kunci kamar sambil menggunakan slipper, gara-gara kamar terkunci. Saat buka lift langsung kena tegur petugasnya di suruh balik ke atas langsung, akhirnya kuncinya diantarkan petugas hotel ke atas. Semoga tamu bisa mengerti alasan pihak hotel untuk menegakkan aturan yang telah dibuat.