Misteri Sholat Jumat dalam preventif Covid-19. Pada hari Jumat, para umat muslim masih sangat luar biasa dalam menjalan Ibadah sholat jumat. Namun, para umat muslim sebelum berangkat ke masjid mendapatkan beberapa himbauan. Himbauan ini datangnya dari pihak pemerintah dan para organisasi agama dalam hal ini termasuk Majelis Ulama Indonesia yang sering kita dengar (MUI). Himbauan ini merupakan maklumat yang perlu diperhatikan oleh seluruh umat Islam di Indonesia. Karena maklumat sebagai upaya atau ikhtiyar dalam mengahadapi permaslahan yang lagi menjamur di seluruh penjuru dunia. Indonesia ini merupakan salah satu negara bagian Asia Tenggara. Hampir seluruh Asia Tenggara terjamah oleh wabah virus yang menjadi misteri bagi kehidupan manusia. Ada pun himbauan yang diinstruksikan kepada masyarakat khsusunya umat Islam yang akan melaksanakan sholat jumat di Masjid, pertama; para muslimin diwajibkan membawah sajadah sendiri, kedua; tidak diperbolehkan berjabat Tangan cukup dengan melabaikan tangan saja, ketiga; memberi jarak satu meter di waktu kumpul baik dalam keadaan duduk, atau berdiri, keempat; jangan sampai memegang bagian dari gagang pintu, pagar, dan benda-benda yang rentan dapat menularkan virus, kelima; jagalah kebersihan Dan kesehatan tumbuh agar tidak mudah tertular virus tersebut. Berdasarkan himbauan tersebut, sebenarnya bagus, baik dan memberikan jarak aman terhadap hubungan masyarakat dalam mengadakan kontak sosial (social safe distance). Dengan cara-cara ini, pemerintah memberikan langkah-langkah agar umat Islam bisa beraktifitas dalam beribadah. Di sisi lain, langkah yang preventif ini merupakan sebuah upaya bisa membawa kemaslahatan umat agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan umat islam khusunya bagi warga dan masyarakat di Indonesia. Akan tetapi, ada sebagai yang betul-betul memperhatikannya dan sebagaian lagi menganggap biasa-biasa saja. Dengan demikian, merebahnya virus corona atau covid 19 ini. Jika kita pinter dalam menterjemahkannya, Ada beberapa hal yang amat sangat berharga untuk bisa petik sebagai bentuk pembelajaran bagi kita sendiri dan maupun bagi orang lain. Dengan datanganya virus tersebut, kita sebagai umat manusia, khusus umat islam harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, banyak- banyaklah berdzikir, bermunajat, dan bertobat untuk memohon ampun, dan juga lebih menigkatkan amal ibadah kita, tingkatkan ukhuwah islamiyah, bersadakoh, Dan tingakatkan barometer keimanan di dalam hati serta implementasikan dalam amaliahnya, membangun persatuan Dan kesatuan, perangi kemudaratan, kemaksiatan dan Jauhi laranganNya. Arti kita lain, bahwa dengan datangnya musibah yang menimpa manusia di muka bumi merupakan pertanda atau isyarat agar manusia tidak boleh sombong, takabur, ujub, dan syirik. kemudian kita perlu membersihkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Oleh karena itu, marilah kita membangunkan hati dan jiwa kita untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta agar kita selamat denial akhirat. Aamiin Ya Rabal alamiin.