Salahkah Aku
Salahkah aku
Di Kala hati sedang berkelana, kemanakah akan melangkah,
pikiran pun terpaut merajut Jua.
Atmosphere bersuasana tak menentu, sekat-sekat jeritan terkuak melejit Laksana petir di siang bolong.
Kemerincing air menghias mengiring sang Kelana,
tiada hari tampa sekilas wajah sayu,
Sehelai rambut menyapu wajah ayunya, sungguh takjub alam menatap pesonanya laksana bidadari turun dari langit tujuh.
Serasa hati bergelora tatkala kau terwujud nyata di hapanku.
Hembusan detak jatungku mengetarkan sekujur tubuhku, di saat kau menatap ku di ujung manismu.
Tak terasa wajah ini pun menyambut ria, namun tersipu malu di saat bertemu wajah,
Aduh kenpa ini, rasa hati berkecamuk berselimut rindu.
Inikah rasa yang kupendam
selama berkelena tanpa ujung batas, namun akhirnya bertepi jua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah Pak Hasan. Salam kenal dan sukses selalu
Aamiin, tks Pak Agus, ya Salam balik, smg kita semua sama-sama sukses
Tks