PGP-3-Kabupaten Banyuwangi-Sani Rohimah-3.3.10-Aksi Nyata
AKSI NYATA MODUL 3.3.10
A. PERITIWA ( Fact )
Latar Belakang
Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk mencetak pemimpin pendidikan Indonesia dimasa yang akan datang serta mampu menumbuh kembangkan murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
PGP memiliki 3 modul yang dipelajari dan dikupas. Semuanya mengarah pada bekal dan kompetensi guru dalam melakukan pemimpin pembelajaran. Pada Modul 3.3. PGP ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid. Ada beberapa hal menarik yang dijelaskan dalam modul ini, diantaranya adalah tentang Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (monitoring, evaluasi, pembelajaran, dan pelaporan) dan manajemen resiko. Kedua materi tersebut dapat digunakan untuk mengelola suatu pogram sekolah yang berdampak pada murid.
MONEV adalah suatu aktivitas yang sangat penting untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dari proyek atau program yang dilakukan. Monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah proyek atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian retrospektif secara periodik pada satu proyek atau program yang telah selesai. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan penilai luar yang independen.
Evaluasi berbeda dengan pemantauan karena berfokus pada pertanyaan yang lebih menyeluruh (misalnya, Apakah program yang dilaksanakan sesuai untuk memenuhi tujuan yang diharapkan? Apakah program telah meningkatkan kemampuan literasi murid ?
Setiap sekolah memiliki 7 aset, yang berpotensi untuk dikembangkan dan dimaksimalkan pemanfaatannya, yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Ketujuh modal asset ini dapat, dikembangkan secara optimal dalam proses pembelajaran apabila kita dapat mengelolanya dengan baik
Atas dasar pemetaan aset yang sudah kami lakukan disekolah, SMP Negeri 3 Banyuwangi memiliki aset manusia ( Murid, Guru, Tenaga kependidikan , komite seolah dan wali murid), Aset lingkungan berupa Tanah yang sangat luas, Tumbuhtumubhan yang banyak dan Rindang sehingga udara terasa sejuk dan nyaman walupun erada di wilayah kota, sekolah yang dikelilingi sungai dan sawah. Aset social yaitu keberlangsungan hubngan yang baik dengan masyarakat sekitar yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Aset politik, sekolah yang berlokasi dikota sangat dekat dengan banyak dinas, kantor pemerintah, pasar dan sangat memungkinkan untuk mengadakan kerjasama dengan instansiinstansi lain untuk melaksanakan program sekolah. Aset asset tersebut kami olah dalam sebuah program AKTA SAS yaitu Aksi Nyata Sekolah Asuh Sungai.
2. Alasan mengapa melakukan Aksi Nyata
Aset sungai yang ada didepan dan samping sekolah merupakan potensi yang luar biasa, untuk mengembangkan sekolah dan memberikan bekal pembelajaran pada siswa. Ada dua hal alas an kami melakukan aksi nyata yang pertama warga sekolah akan lebih nyaman apabila pintu masuk dan tampilan depan sekolah ( sungai ) bersih dan indah. Kami yakin itu akan menjadikan mood booster saat siswa akan melakukan pembelajaran. Kemudian alas an kedua kami juga ingin memanfaatkan potensi itu untuk pengembangan sekolah dengan cara mengalirkan aliran sungai sebagian masuk kedalam halaman sekolah. Terutama untuk menyiram tanaman yang ada dihalaman belakang sekolah ( kebun dan hutan sekolah) yang mana akan menghabiskan banyak pengeluaran PDAM jika tidak dibantu dengan aliran sungai tersebut. Selain itu kami juga memanfaatkan air sngai untuk budi daya ikan nila dan lele. Budi daya ini juga merupakan usaha memberika lifeskill kepada siswa untuk merawat dan mengolah hasil panen ikannya.
B. PERASAAN ( Feeling )
Dengan ada Program Pocakprogram akta SAS ini siswa merasa senang bersemangat dan antusias untuk melaksanakan kegiatan tersebut.karena dengan adanya kegiatan yang dilakukan 1 kali dalam satu bulan secara bergantianini, siswa dikenalkan pada kepedulian dan manffat aliran sungai, mengelola budi daya ikan, mengolah hasil panen tanaman dan kolam serta melatih kewirausahaan.
Tidak hanya pihak siswa, pihak sekolah pun merasa gembira karena dapat memberikan konstribusi income dari hasil panen yang diperoleh serta kenymanan dalam melkaukan pembelajaran hal ini dikarenakan memiliki halaman dan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman.
Selain itu masyarakat juga dapat merasakan dampak positifnya yaitu lebih sadar akan tidak membuang sampah disungai, mendapatkan lingkungan yang bersih dan sehat.
C. Temuan (Finding).
Dalam aksi nyata program AKTA SAS ini untuk menanamkan karakter cinta dan berbudaya peduli lingkungan terutama sungai serta dapat mengembangkan lifeskill melalui pemanfatan sungai pada budi daya ikan dan kebun sekolah ( Taman Agro Spengaba ).
identifikasi jenis risiko Pada program ini mungkin ada saja resiko yang muncul diantaranya ada sebagian warga dan masyarakat belum mau peduli terhadapkegiatan ini. Serta minimnya anggaran dana untuk memfasilitasi pembelajaran. Pengukuran Resiko resiko yang dihadapi tidak terlalu besar, akan tetapi tetap harus diperhatikan dan diukur dalam pelaksanaan program sekolah.
Strategi pengendalian resiko : ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi resiko yang mungkin terjadi, dengan mengkomunikasikan program dengan kepala sekolah serta kepala kelurahan / tokoh masyarakat, kemudian melakukan perencanaan program memperhatikan pendekatan kekuatan atau asset yang dimiliki sekolah, salah satunya dengan cara mengidentifikasi kekuatan warga sekolah dan memanfaatkan kekuatan tersebut untuk kegiatan atau program yang diadakan. Dan untuk resiko finansial, dapat mengemas program dengan memanfaatkan bahan yang ada dan memanfaatkan potensi atau kreatifitas yang dimiliki guru.
Melakukan Evaluasi terus menerus maju bekelanjutan ; semua warga sekolah melakukan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan.
D. Masa Depan ( future ).
Jika siswa memiliki raa cita, peduli dan berbudaya lingkungan maka kami sangat percaya mereka mampu mengolah dan memanfaatkan asset alam ini untuk mengembangkan diri. Semangat untuk belajar dengan hal-hal yang baru dapat memacu mereka dalam meningkatkan nilai ketrampilan dan kecakapan hidup untuk bekal dimasa depan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar