Aku Malu ( Hari ke-26)
Aku Malu
Saat ku cium bunga
Sambil mendengarkan kicauan burung
Aku ingat padamu
Ketika matahari terbit dan terbenam
Waktu gelap atau terang
Tiupan angin sepoi-sepoi
Waktu angin meniup jilbabku
Aku mengerti perasaanmu
Keadaan dengan atau tanpa aku
Ketika aku pejamkan mataku
Tatkala mataku terbuka
Satu-satunya wajah yang terkenang
Adalah wajahmu
Hatimu tertutup rapat
Dalam simfoni kehidupan
Melodi terindah yang pernah kudengar
Tangan mencubit pipi, untuk menyakinkan bukanlah mimpi
Aku tak dapat berkata
Hanya tatapanku penuh tanya
Mengawasimu apakah membuka
Apakah kau tahu perasaanku
Aku hanya menahan napas
Hatiku mencoba agar kau dengar
Dalam pesan yang tersembunyi
Maafkan aku aku karena malu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar