Santhy Haryani

Santhy Haryani seorang pendidik di SD Negeri 5 Tanjungpandan Belitung Kep. Bangka Belitung. Dilahirkan di Palembang, pada hari Senin tanggal 30 Desember 19...

Selengkapnya
Navigasi Web
Badai (Hari ke - 21)
Google

Badai (Hari ke - 21)

Badai

Angin berbisik pada pasir di pantai

Mengabarkan berita sedih

Burung elang terbang ke arah daratan

Mencari tempat perlindungan

Seketika awan tebal menghitam

Menutupi langit , gelap mencekam

Satu-persatu jendela rumah ditutup

Anak-anak nelayan dipanggil masuk

Angin semilir berubah kencang

Berubah liar menjadi lancang

Rumah-rumah terasa terguncang

Dalam terpaan yang garang

Ombak kecil menjadi gelombang

Menghempas, menerjang batu karang

Bersuara keras dan lantang

Seolah marah dan meradang

Di dalam rumah, dipeluk ketakutan

Istri, anak nelayan menadahkan tangan

Memohon keluarganya terselamatkan

Dari amukan badai dan topan

Saat badai berhenti

Mereka menunggu ditepi

Berharap datangnya suami

Selamat dari bencana dan tragedi

Dimasa sekarang

Cuaca tak dapat lagi diramalkan

Berubah dalam sekejap

Tanpa dapat di tebak

Keluarga nelayan miskin

Tak punya pilihan lain

Hanya ke laut mereka hidup

Walau bahaya menyelundup

Puisi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

saya suka puisi...baru sedikit bikin puisi masih terus belajar. izin follow ya bun..

21 Jan
Balas



search

New Post