Bencana (Hari ke -33)
Bencana
.
Ketika malam datang
Lepaskan saja penatmu
Saat engkau berbaring
Setengah jiwamu
Berada di musim utara yang kencang
Dan lautan menjadi meradang
.
Suatu malam mendatang
Siapkan saja dirimu
Akan datang tanpa peringatan
Menyebarkan musibah dan kegetiran
Rasa iba dan melankoli
Alam seperti panas hati
.
Datanglah cerita kelam
Menyapu cerita ketenangan hati
Membuat pipi menjadi basah
Menghilangkan senyum di hati
Ketenganku dan kenyaman itu
Menjadi cerita tragedi
.
Datanglah kegundahan
Siapkan dirimu
Menghadapi hari yang sunyi
Hilangnya gembira
Karena alam mulai murka
Cuaca tak dapat diterka
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi