Bencana Mendunia (Hari Ke-508)
Bencana Mendunia #Hari ke-508
.
Oleh : Santhy Haryani
.
Di langit yang gelap
Sambaran petir mengilap
Angin kencang mulai datang
Dan kerudungmu terbelintang
Sebuah kerusuhan baru dimulai
Tiupan angin membuat pohon terkulai
Suara dentuman menggetarkan
Hilangkan isak tangis dan desahan
Jiwa jadi gemetar
Saat petir saling menyambar
.
Air mulai menyapu
Menghanyutkan apa yang ditemu
Dan burung-burung terbang
Tak tahu kemana akan bersarang
Dengan suara tangisan
Mencari tempat yang aman
Sayap itu mencoba bertahan
Dalam badai menakutkan
.
Bumi kita telah tua
Seorang nenek menenangkan cucunya
Dan di dalam kesunyian
Banjir naik sampai ke badan
Terdengar teriakan para tetangga
Tuk mengungsi menyelamatkan jiwa
Menuju ke tempat lebih tinggi
Tempat aman dan terlindungi
.
Dari puncak bukit ini
Terlihat banjir mengelilingi
Beberapa rumah hanyut
Dan jembatan hilang terlucut
Sang nenek terlihat bingung dan menyindiri
Semur hidup baru sekali bancana ini terjadi
Tak terpikir banjir sehebat ini
Saat alam marah semuanya jadi begini
.
Dalam hati nenek menangis
Mewariskan alam yang kritis
Jika nanti banjir lagi
Tentu akan lebih tinggi
Sang nenek diam membisu
Memandang muka sang cucu
Tak tahu apa hendak dikata
Sekarang bencana telah mendunia
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar