Pahlawan Lingkungan (Hari Ke-17)
Pahlawan Lingkungan
Di sudut pulau, dekat muara
Dekil membaur, terperangkap lumpur
Menebas terik, terpanggang matahari
Kau berjalan menembus hamparan lumpur
Menanam bakau di sebuah lajur
Bertahan dari sengatan lalat laut
Yang menyengat kulitmu
Di sudut pulau, di pantai
Hitam menyabur, berkubang lumpur
Satu persatu bakau kau tanam
Penuh kasih, penuh perhatian
Tak ada yang melihat, tak ada pirsawan
Hanya berharap agar dimasa depan
Anak-cucumu mudah mencari ikan
Jijik, berbau sangit, tak jadi masalah
Bau lumpur bagimu biasa
Panas matahari bukan urusan
Tanpa mengharap upah dan penghargaan
Bagi orang pinggiran
Di mana alam menjadi kawan
Mereka tanam impian di pantai harapan
Sebuah niat suci dia tapaki
Tanpa harus dipuji
Tanpa harus dihargai
Dia keraskan tekad dan keinginan
Menyelamatkan lingkungan
Berharap alam membalas di masa depan
Nelayan-nelayan pantai yang tak dikenal
Di sudut-sudut negeri
Mereka yang masih punya nurani
Mereka tersisikan dari keramaian
Pejuang tak pernah diberitakan
Namun dialah pahlawan lingkungan
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar